Menteri Trenggono Perbarui Kerja Sama Bidang Kelautan dengan China, Ini Isinya

26 Juli 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat menandatangani kerja sama bidang kelautan dengan China. Foto: KKP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat menandatangani kerja sama bidang kelautan dengan China. Foto: KKP
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Kementerian Sumber Daya Alam China telah menyepakati pembaharuan kerja sama di bidang kelautan. Langkah itu untuk mendukung penguatan ekonomi kedua negara dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut sesuai prinsip ekonomi biru.
ADVERTISEMENT
Kerja sama bidang kelautan ini tertuang dalam dokumen Implementing Arrangement (IA) yang ditandatangani secara sirkuler Trenggono di Jakarta dan Menteri Sumber Daya Alam China, Wang Guanghua di Beijing pada Selasa (26/7).
"Semoga kerja sama ini menjadi pendorong majunya sektor kelautan dan perikanan Indonesia, di mana kesejahteraan masyarakat meningkat dan ekologi terjaga dengan baik," ungkap Menteri Trenggono melalui keterangan tertulis dari KKP, Selasa (26/7).
Ruang lingkup kerja sama kelautan antara KKP dan Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok meliputi kerja sama teknis bersama dalam topik yang relevan dengan sektor kelautan.
Kemudian pengelolaan pesisir terpadu, mitigasi dan adaptasi di pesisir dan pulau-pulau kecil. Selanjutnya kerja sama di bidang pengembangan ekonomi biru dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bentuk kerja sama yang disepakati di antaranya berbagi informasi sektor kelautan, kegiatan pengembangan kapasitas dan berbagi pengetahuan termasuk pendidikan resmi dan vokasional, simposium bersama, seminar, workshop, pelatihan dan pertukaran tenaga ahli.
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat menandatangani kerja sama bidang kelautan dengan China. Foto: KKP
Penandatangan dokumen Implementing Arrangement antara KKP dan Kementerian SDA Tiongkok tersebut menjadi babak baru kerja sama kelautan setelah habis masa berlakunya pada tahun 2016. Saat ini, kedua negara juga sedang membahas lebih lanjut pembaruan kerja sama di bidang perikanan.
Sementara hubungan perdagangan produk perikanan kedua negara selama ini terjalin baik. Neraca perdagangan produk perikanan Indonesia terhadap Tiongkok tahun 2018-2022 terus mengalami surplus. Nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada semester I 2022 mencapai USD 485 juta, sedangkan nilai impornya mencapai USD 56 juta.
ADVERTISEMENT
MoU Penguatan Kerja Sama Maritim antara Pemerintah Indonesia dan China yang ditandatangani pada 5 Juni 2021 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan State Councilor merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok, meliputi kerja sama ekonomi, perdagangan, politik, keamanan, pertahanan.
Lalu kerja sama maritim mencakup pemberantasan IUU Fishing, kerja sama perikanan budidaya, pengolahan hasil perikanan, cold storage dan pemasaran, serta kerja sama alih teknologi dan alih pengetahuan.