Menteri Trenggono Tinjau Kesiapan Tambak Udang Modern Terbesar di RI

13 Januari 2023 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (11/9/2022). Foto: Instagram/@swtrenggono
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (11/9/2022). Foto: Instagram/@swtrenggono
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, meninjau progres pembangunan tambak budi daya udang berbasis kawasan di Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (13/1). Tambak yang ditargetkan beroperasi Februari nanti siap menjadi model tambak udang modern ramah lingkungan terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah satu model pembangunan tambak udang modern yang kita bangun. Ini akan menjadi model budidaya udang berkelanjutan yang bertanggung jawab pada lingkungan," kata Trenggono melalui keterangan tertulis, Jumat (13/1).
Tambak udang berbasis kawasan di Kebumen menjadi yang terbesar dengan luas saat ini mencapai 60 hektare berisi 149 petak tambak. Trenggono mengatakan untuk produktivitas awal, tambak tersebut mampu menghasilkan 40 ton per hektare per tahun.
Trenggono menjelaskan angka tersebut sudah memenuhi best practice tambak udang modern berwawasan lingkungan. Jumlah tambak masih akan terus ditingkatkan, mengingat lahan potensial yang ada sekitar 100 hektare.
"Untuk tambak modern yang standar internasional, bisa dibilang ini yang pertama. Yang betul-betul dibangun dengan sumber air kualitas yang baik. Kemudian air buangan tambak sudah melewati IPAL klaster dan IPAL utama sebelum dibuang ke laut," ungkap Trenggono.
ADVERTISEMENT
Trenggono menjelaskan model tambak udang berbasis kawasan di Kebumen bisa menjadi contoh pembangunan tambak udang modern di daerah lain di Indonesia dengan cakupan wilayah yang lebih luas. Dengan begitu, ia berharap peringkat Indonesia di jajaran negara penghasil udang terbesar dunia bisa merangkak naik melebihi India, Vietnam, Equador, bahkan China.
Suasana tambak udang di Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (13/1). Foto: Dok: Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pembangunan tambak budi daya udang berbasis kawasan di Kebumen sekaligus untuk mencapai target produksi udang nasional 2 juta ton pada 2024. Sehingga Indonesia berkontribusi lebih banyak lagi pada kebutuhan pasar udang dunia yang nilainya mencapai USD 28,3 miliar pada tahun 2021.
Trenggono memastikan pembangunan model tambak udang berbasis kawasan di Kebumen harus mengutamakan tenaga kerja lokal.
"Kalau ini 100 hektare beroperasi, ada perputaran uang tidak kurang Rp400 miliar per tahun di sini. Tenaga kerja terserap yang direct saya yakin lebih dari 300 orang dan belum lagi di luar itu. Saya minta tenaga kerja harus mengutamakan warga di sini. Saya sudah diskusi tadi dengan bapak bupati juga," tutur Trenggono.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu, mengatakan masih bisa membangun 50 sampai 60 petak tambak lagi di Kebumen dalam memaksimalkan 100 hektare lahan yang tersedia. Begitu juga dengan produktivitas panen masih bisa digenjot dengan menambah padat tebar benih di tiap kolam dari 125 ekor per meter persegi menjadi 250 ekor per meter persegi.
"Pembangunan yang masih harus diselesaikan di antaranya petak pemeliharaan, tandon klaster, asrama, jalan produksi hingga dinding penahan pematang. Ini kita kebut sehingga bisa segera beroperasi untuk peningkatkan produktivitas udang nasional," ujar Haeru.