Menteri Trenggono Ungkap PNBP Perikanan Tahun 2021 Potensi Tembus Rp 1 Triliun

22 Desember 2021 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menynjukkan lobster di Lombok. Foto: Dok. KKP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menynjukkan lobster di Lombok. Foto: Dok. KKP
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kelautan dan perikanan sampai hari ini telah tercatat mencapai Rp 920 miliar.
ADVERTISEMENT
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono bercerita untuk mendapatkan angka tersebut tidak mudah. Bahkan, ia mengaku sampai mengalami stres selama dua bulan memikirkan bagaimana mencapai target PNBP.
“Sudah hampir satu triliun, Rp 920 miliar, kita masih punya waktu beberapa hari,” katanya pada acara Bincang Bahari Catatan Akhir Tahun 2021 dan Program Ekonomi Biru 2022, Rabu (22/12).
Menurut dia, PNBP Rp 920 miliar tersebut kemungkinan besar masih bisa bertambah. Trenggono mengatakan masih ada potensi tagihan sekitar Rp 350 miliar terkait perizinan pengeboran migas di laut. Apabila itu sudah dibayar, maka PNBP dari sektor kelautan dan perikanan bisa tembus Rp 1,2 triliun.
Pelepasan ekspor 40 ton daging rajungan ke Amerika Utara di Sidoarjo, Rabu (24/11). Foto: Dok. KKP
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa capaian KKP di tahun 2021 ini sebetulnya belum maksimal. Namun dirinya cukup bangga karena telah melakukan banyak hal, salah satunya adalah kebijakan perikanan terukur yang akan diberlakukan mulai tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Melalui kebijakan perikanan terukur tersebut, Menteri Trenggono optimis PNBP dari sektor kelautan dan perikanan bisa tembus Rp 3 triliun.
“Kalau 2022 akhir kita bisa mencapai Rp 4 triliun PNBP, kita setara dengan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” ujar dia.