Menyusul Giant, Central Neo Soho Tutup Gerai Pada Februari 2019

Ilustrasi mal. (Foto: Jarmoluk via Pixabay)

PT Central Retail Indonesia akan menutup gerai Central Departement Store di Neo Soho Mall, pada Februari 2019. Penutupan ini menambah daftar industri ritel yang gulung tikar di awal tahun ini, setelah sebelumnya PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) juga akan menutup 26 gerai Giant yang mereka kelola.

Kabar penutupan Central Department Store di Neo Soho Mall, bermula dari surat edaran perusahaan tersebar. Dalam surat edaran tersebut tertulis gerai Central Departement Store di Neo Soho Mall, akan ditutup pada 18 Februari 2019. Hal ini dilakukan oleh perusahaan sebagai langkah dan strategi bisnis.

Saat dikonfirmasi, Public Relations Department Manager PT Central Retail Indonesia Dimas Wisnu Wardana tidak menampik kabar tersebut.

“Surat edaran yang diterima tersebut benar adanya. Kami akan menutup gerai Central yang di Neo Soho Mall. Tapi yang di Grand Indonesia tidak,” ungkap Dimas kepada kumparan, Senin (14/1).

Sehingga nantinya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, perusahaan bakal memusatkan semua sumber daya ke flagship store di Central Grand Indonesia.

Dimas mengklaim bahwa semenjak Central Department Store di Neo Soho beroperasi, pihaknya selalu berupaya agar toko kedua tersebut dapat berkembang dengan hasil maksimal baik dari segi bisnis dan komersial. Sayangnya, Dimas mengatakan, pihaknya melihat tren belanja konsumen yang bergeser.

Central Department Store. (Foto: Dok. Central Group)

Konsumen dinilai lebih menyukai sistem yang lebih cepat dan efisien. “Konsumen di Jakarta Barat ini memang unik ya,” ujarnya.

Untuk itu sebagai gantinya, perusahaan sedang memperkuat omni channel untuk berbelanja di Central Department Store. Omni channel yang bertajuk “Central On Demand” tersebut bisa diakses melalui aplikasi Whatsapp di nomor 081198986868 dan melalui Line official account di @CENTRALSTOREID.

“Saat ini omni channel sudah mulai beroperasi,” tandasnya.