Merger dengan Tri, Indosat Bakal Layani 5G untuk Industri & UMKM

Konferensi Pers Merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia di Gedung Indosat, Jakarta Pusat, Jumat (17/9/2021). Foto: Ema Fitriyani/kumparan

PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) menargetkan proses merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) rampung akhir tahun ini. Dengan begitu, perusahaan baru kedua provider bernama Indosat Ooredoo Hutchison siap mengejar target besar, terutama menyediakan layanan 5G ke berbagai daerah.

Indosat baru-baru ini telah meluncurkan jaringan 5G di Jakarta dan Surabaya. Dalam menyediakan layanan ini, perusahaan bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi Ericsson, Nokia, dan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ke depannya, akan meluncurkan 5G di Makassar dan Balikpapan.

"Kami siap mendukung langkah pemerintah mempercepat layanan 5G di Indonesia," kata Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha dalam konferensi pers secara daring di Gedung Indosat, Jumat (17/9).

Menurut Vikram, pengalaman pelanggan menjadi yang utama dalam merger ini. Jaringan layanan Indosat dan Tri akan semakin kuat dan luas di Indonesia yang memiliki pasar besar sekaligus mendukung digitalisasi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Vice President Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang mengatakan, selain menyediakan layanan 5G untuk masyarakat, akan difokuskan pada pelanggan industri dan UMKM sesuai permintaan.

Hingga saat ini, kata Steve sudah ada beberapa industri yang berkomitmen ingin menggunakan layanan 5G Indosat. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) salah satunya.

"Akan banyak use case yang fokus ke enterprise dan UMKM. Misalnya, ada pabrik di Cikarang, dia butuh layanan robotik, kami bisa sediakan layanan 5G. Jadi sudah shifting, fokus kita pada produk dan servis perusahaan baru akan ke sana," ujarnya.

Lebih dari itu, keuntungan dari merger ini adalah layanan dan jaringan telekomunikasi akan semakin kuat dan menguntungkan pengguna di Indonesia. Indosat Ooredoo Hutchison akan dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, serta layanan.

Perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan atas operasi multinasional Ooredoo Group dan CK Hutchison yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.

Kekuatan dan skala ekonomi yang digabungkan juga akan menguntungkan perusahaan pada berbagai fungsi seperti pada kegiatan pengadaan. Setelah penggabungan bisnis, pasar mobile di Indonesia juga diperkirakan akan mempertahankan persaingan yang sehat. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi investasi jangka panjang pada industri ini.