Meski Diterpa Pandemi Corona, Produksi Batu Bara di RI Capai 514 Juta Ton

10 Desember 2020 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski banyak industri tertekan akibat diterpa wabah corona, sektor batu bara menjadi salah satu bisnis yang produksinya tetap lancar. Kementerian ESDM mencatat, per hari ini produksi batu bara mencapai 514 juta ton dari target tahunan 550 juta ton.
ADVERTISEMENT
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM, Sujatmiko, mengatakan produksi batu bara tetap dilakukan para kontraktor dengan menetapkan protokol kesehatan yang lebih ketat di area tambang.
"Saat ini sudah 514 juta ton atau 94 persen. Harapannya di akhir tahun tidak jauh dari 550 juta ton," kata dia dalam konferensi pers Minerba EXPO 2020 secara virtual, Kamis (10/12).
Sedangkan untuk penerimaan negara di sektor ini, termasuk tambang mineral telah mencapai Rp 31,54 triliun, atau 104 persen dari target APBN 2020 Rp 31,41 triliun.
Penerimaan negara dari sub sektor minerba menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi kas negara.
Ilustrasi tambang batu bara Foto: Sigid Kurniawan/Antara
Soal isu lingkungan di area tambang, pihaknya juga menekankan kewajiban reklamasi pasca tambang dengan tingkat keberhasilan harus 100 persen.
ADVERTISEMENT
"Inilah kondisi sektor minerba di tengah wabah COVID-19, tidak mempengaruhi target penerimaan negara," katanya.
Untuk tahun depan, Sujatmiko menegaskan target produksinya masih sama seperti tahun ini yaitu 550 juta ton. Menurutnya, tidak ada perubahan dari target produksi tahun depan karena negara masih melakukan pemulihan ekonomi akibat wabah corona.