Meski Penumpang Turun, Pendapatan AP II Naik Rp 44 Miliar di 2019

22 Desember 2019 15:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Angkasa Pura II Muhammad, Awaluddin. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Angkasa Pura II Muhammad, Awaluddin. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II diproyeksikan memperoleh pendapatan sebesar Rp 9,531 triliun selama 2019. Hal itu merupakan prognosa yang nilainya diprediksi tidak jauh beda dengan kondisi terkini.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, nilai itu naik 1 persen dibandingkan pendapatan pada tahun lalu yang sebesar Rp 9,486 triliun, atau naik sekitar Rp 44 miliar.
"Revenue perusahaan diperkirakan bisa tumbuh 1 persen, angka itu masih dalam proses audit yang akan di-publish angkanya Februari 2020," bebernya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (22/12).
Sementara dari sisi aset, AP II mencatatkan kenaikan 8 persen dari semula Rp 38,5 triliun menjadi Rp 41,6 triliun. Pada tahun ini, AP II melakukan investasi untuk membangun dan mengembangkan ‎beberapa bandara.
Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Adapun pendapatan yang naik ini merupakan prestasi bagi AP II lantaran jumlah penumpang tahun ini diproyeksikan turun 18 persen menjadi 90,46 juta penumpang, dari semula 112,6 juta penumpang di 2018.
ADVERTISEMENT
"‎Jumlah penumpang kita menurun 18 persen menjadi sekitar 90,5 juta," kata Awal.
Dia pun mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang itu karena pada tahun ini terjadi turbulensi di industri angkutan udara. Mulai dari harga tiket pesawat yang naik sejak awal tahun, hingga bisnis kargo yang melesu.
"‎Walaupun dengan kondisi itu, kita tidak menurunkan investasi. Tidak menaikkan tarif. Kita bisa maintenance level kita di regional. Soekarno-Hatta bisa bertahan di 5 besar untuk low-cost megahub versi Region Asia Pasific," paparnya.