Meski Sudah Ada Vaksin Corona, Bisnis Starbucks Cs di 2021 Masih Seret

12 Januari 2021 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Starbucks Foto: Amanaturrosyidah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Starbucks Foto: Amanaturrosyidah/kumparan
ADVERTISEMENT
Keberadaan vaksin corona belum akan membuat bisnis kedai kopi branded asal Amerika Serikat (AS), semacam Starbucks, JDE Peet's dan Dunkin pulih dalam waktu dekat. Studi lembaga riset dan pemasaran Allegra World Coffee Portal mengungkapkan, bisnis kedai kopi akan pulih ke situasi sebelum pandemi pada 2023.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, pandemi COVID-19 telah membuat kedai-kedai kopi branded kehilangan seperempat dari rata-rata omzet mereka. Menurut Allegra, omzet Starbucks, JDE Peet's dan Dunkin, pada 2020 turun 24 persen menjadi USD 36 miliar.
Pada 2021 ini, angka penjualan akan mulai tumbuh menjadi USD 40 miliar. Tapi angka tersebut masih di bawah level 2019.
Akibat lesunya penjualan, kedai-kedai kopi branded asal AS itu telah menutup 208 dari total 37.189 kedai secara permanen pada tahun 2020. Penutupan kedai sebanyak itu setara dengan 0,6 persen pasar mereka.
“Pasar kedai kopi AS mengalami lingkungan perdagangan terburuk sepanjang sejarah. Namun, dengan situasi politik yang berubah, temuan vaksin corona, vaksinasi massal, dan operator cepat beradaptasi dengan format perdagangan baru, ada harapan perbaikan,” kata CEO Allegra Group, Jeffrey Young.
ADVERTISEMENT
“Kami memperkirakan bisnis kedai kopi akan mulai stabil mulai musim panas 2021, namun akan membutuhkan beberapa tahun bagi operator untuk sepenuhnya menyesuaikan kembali ke kondisi normal seperti sebelum pandemi,” tambahnya.