Minim Acara saat Idul Adha, Harga Cabai di Tingkat Petani Turun

31 Juli 2020 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menjemur cabai untuk diolah menjadi cabai merah kering di Lambaro, Aceh Besar, Aceh, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menjemur cabai untuk diolah menjadi cabai merah kering di Lambaro, Aceh Besar, Aceh, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
ADVERTISEMENT
Harga sebagian jenis cabai di tingkat petani rendah saat Idul Adha. Petani mengklaim tidak ada kenaikan harga cabai di tingkat petani kali ini disebabkan minimnya acara di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penyebab lainnya adalah rendahnya daya beli masyarakat saat Idul Adha kali ini. Ketua Asosiasi Cabai Indonesia, Abdul Hamid mencatat, harga cabai kriting merah di tingkat petani hanya Rp 11 ribu per kilogram (kg). Padahal biasanya harga cabai kriting merah di tingkat petani Rp 16 ribu per kg.
“Panen banyak, daya beli enggak ada. Biaya (produksi) Rp 10 ribu-Rp 13 ribu per kilo,” katanya kepada kumparan, Jumat (31/7).
Pekerja memetik cabai merah saat panen di kawasan perkebunan cabai Desa Suak Timah, Samatiga, Aceh Barat, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Selain itu, harga cabai merah besar di tingkat petani Rp 12 ribu per kg, lalu harga cabai rawit hijau Rp 12 ribu-Rp 13 ribu per kg.
“Idealnya harga di tingkat petani Rp 16 ribu per kg,” imbuhnya.
Abdul Hamid menjelaskan saat ini adalah musim panen. Cabai rawit merah panen di kawasan Jawa Timur seluas 25.000 hektar (ha). Sementara untuk lahan panen cabai kriting merah seluas 30.000 ha di kawasan Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
“Idul Adha enggak naik (harga), biasanya kalau normal hajatan orang haji kan banyak. Itu lumayan. Sekarang daya beli kurang,” tuturnya.