Mitratel Cetak Laba Bersih Rp 1,38 T Selama 2021, Meningkat 129 Persen

10 Maret 2022 11:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel, perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, melangsungkan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 29,85% saham kepada publik. Foto: Dok. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk
zoom-in-whitePerbesar
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel, perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, melangsungkan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 29,85% saham kepada publik. Foto: Dok. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk
ADVERTISEMENT
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,38 triliun sepanjang 2021. Capaian tersebut melesat 129,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 602 miliar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi Mitratel, Kamis (10/3), kenaikan laba bersih anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatannya. Sepanjang 2021, pendapatan Mitratel tumbuh 11 persen (yoy) menjadi Rp 6,87 triliun, dari tahun 2020 sebesar Rp 6,18 triliun.
Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Mitratel pada 2021 mencapai Rp 5,18 triliun, meningkat 23,9 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 4,18 triliun. Margin EBITDA naik menjadi 75,5 persen, dari sebelumnya 67,6 persen.
Adapun margin laba bersih Mitratel pada 2021 mencapai 20,1 persen, meningkat dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 9,7 persen.
“Mitratel yang baru melantai di bursa kurang lebih 4 bulan lalu atau tepatnya tanggal 22 November 2021, berhasil membukukan laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 1,38 triliun atau melonjak 129,4 persen, ini menandakan bahwa Mitratel memiliki profitabilitas yang tinggi dan dapat mengembalikan value dari investasi shareholders,” ujar Corporate Secretary Mitratel, Hendra Purnama.
ADVERTISEMENT
Mitratel berencana membagikan dividen dengan rasio maksimum sebesar 70 persen dari laba bersih tahun buku 2021. Rasio dividen tersebut akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST) yang akan dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Menurut Hendra, laba bersih perseroan pada 2021 ditopang oleh pertumbuhan organik dan anorganik melalui strategi sales yang agresif, dengan memanfaatkan keunggulan portofolio Mitratel yang tersebar secara luas di lokasi-lokasi atraktif.
Sepanjang tahun lalu, Mitratel telah menambah sebanyak 796 tower dan 2.376 tenant secara organik. Selain itu, perseroan melakukan strategi pertumbuhan anorganik yang agresif melalui akuisisi tower Telkomsel sebanyak 8.139 tower dan 8.215 tenant, serta konsolidasi aset tower Telkom sebanyak 798 tower dan 1.432 tenant.
ADVERTISEMENT
Adapun tingkat pertumbuhan tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) pendapatan perseroan mencapai 14 persen selama periode 2017-2021. CAGR EBITDA sebesar 29 persen dan CAGR laba bersih mencapai 36 persen.
Nilai aset Mitratel hingga akhir 2021 mencapai Rp 57,72 triliun, meningkat 128,3 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 25,28 triliun. Liabilitas naik 40,7 persen menjadi Rp 24,08 triliun, dari Rp 17,12 triliun. Ekuitas melonjak 312,2 persen menjadi Rp 33,64 triliun dari Rp 8,16 triliun.
***
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!