Mobil Kejedot Portal saat Uji Coba Bayar Tol Tanpa Henti, Ini Kata Jasa Marga

18 Desember 2023 18:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan keluar pintu Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (30/3/2022). Foto: Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan keluar pintu Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (30/3/2022). Foto: Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) buka suara terkait uji coba sistem bayar tol tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Tol Bali-Mandara yang disebut gagal oleh Koalisi Masyarakat Peduli Tol Indonesia (KAMTI).
ADVERTISEMENT
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut, pihaknya tidak mempunyai andil cukup banyak dalam hal ini. Namun, Jasa Marga terlibat dalam monitoring dan evaluasi uji coba.
"Saat ini Jasa Marga masih terus memonitor dan ikut dalam tahap evaluasi uji cobanya seperti apa, walau pun memang kita sifatnya hanya berpartisipasi ya, di ranah uji coba dan evaluasi monitoring ada di Kementerian PUPR, BPJT dan badan usaha pelaksana,” kata Lisye di Tol Japek II Selatan pada Senin (18/12).
Kendati demikian, ia mengatakan Jasa Marga lebih mengedepankan pada kualitas pelayanan sistem untuk pelayanan pelanggan. "Namun Jasa Marga sama seperti badan usaha jalan tol lainnya kita berfokus supaya sistem itu tetap mengedepankan kualitas pelayanan kepada pengguna jalan tol," tambah Lisye.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal ini membutuhkan koordinasi dan evaluasi berkala antara Jasa Marga ataupun operator tol lainmya dengan Kementerian PUPR atau BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol).
Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) Mirza Nurul dan Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana di Ruas Tol Serpong-Cinere Seksi 2 pada Senin (18/12/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Jasa Marga juga berkolaborasi dengan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) dalam program modernisasi sistem transaksi, termasuk memberikan saran dan masukkan kepada Kementerian PUPR, BPJT dan Badan Usaha Pelaksana (BUP).
“Jadi intinya yang kita jaga adalah layanannya, sama apa yang selama ini sudah diterima oleh pengguna jalan tol yang kami coba sama-sama berikan masukkan” tutup Lisye.
Sebelumnya, dalam catatan kumparan, uji coba sistem bayar tol tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Tol Bali-Mandara disebut gagal oleh Koalisi Masyarakat Peduli Tol Indonesia (KAMTI).
"Uji coba yang dilaksanakan oleh PT Roatex Indonesia Tol System, untuk mencoba aplikasi Cantas untuk membuka palang ternyata gagal. Banyak kendaraan yang diikutkan dalam uji coba terbatas ini, tertimpa oleh palang tol, karena sistem tidak sinkron," kata Koordinator Presidium KAMTI, Sharul RM, dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/12).
Sistem pembayaran tol nirsentuh MLFF GNSS. Foto: Roatex
Dalam video uji coba yang diperoleh KAMTI, terlihat beberapa kendaraan yang tertimpa palang. Palang pintu tol terlihat menutup kembali ketika kendaraan tengah melewatinya, sehingga menimpa mobil yang lewat.
ADVERTISEMENT
"Hal ini memperkuat alasan KAMTI agar Menteri PUPR dan pemangku kepentingan untuk segera mengevaluasi dan menghentikan proyek MLFF dari Hungaria ini. Jangan membohongi masyarakat dengan teknologi yang belum siap dan gagal," pungkas Sahrul.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan setelah uji coba MLFF di Bali akan dilakukan evaluasi, bila uji coba dianggap berhasil maka MLFF akan diaplikasikan di 6 ruas jalan tol di Pulau Jawa.
"Sekitar Jakarta. Dari Bali, kalau berhasil, kalau Bali kan terbatas, jadi kalau ada apa-apa enggak terlalu chaos. Kalau sudah berhasil baru ke Jakarta, perkotaan dulu," jelas Basuki, di The Westin Hotel Jakarta, Selasa (14/11).