Modal Asing Rp 153 Triliun Kabur dari Indonesia Sejak Awal 2020

12 September 2020 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Indonesia Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat adanya modal asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia (capital outflow) dalam beberapa hari terakhir. Bahkan jika diakumulasikan sejak awal tahun ini juga masih mencatatkan outflow.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data transaksi pada 7-10 September 2020, sebanyak Rp 500 miliar modal asing keluar dari pasar keuangan domestik. Dana asing yang keluar itu paling banyak berada di pasar saham, sebesar Rp 2,37 triliun, sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN) masih mencatatkan pembelian (inflow) Rp 1,87 triliun.
“Sehingga data transaksi 7-10 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual (outflow) sebesar Rp 0,5 triliun neto,” tulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya, Sabtu (12/9).
Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Wijanarko. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Jika diakumulasikan sejak awal tahun ini hingga 10 September, modal asing masih mencatatkan penjualan alias outflow Rp 153,29 triliun di pasar keuangan domestik.
Risiko investasi di Indonesia juga meningkat. Hal tersebut terlihat dari premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun sebesar 91,36 bps per 10 September. Angka tersebut naik dari sebelumnya pada 4 September premi CDS sebesar 86,71 bps.
ADVERTISEMENT
Onny menegaskan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Selangkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” jelasnya.