Moeldoko soal LRT Palembang Rugi: Pemda Jangan Cuma Mengeluh

12 Februari 2019 18:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba gratis LRT di Palembang. Foto: Pranamya Dewati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba gratis LRT di Palembang. Foto: Pranamya Dewati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko meminta Pemda Provinsi Sumatera Selatan tak cuma mengeluh, terkait mahalnya biaya operasional Light Rail Transit (LRT) Palembang. Biaya operasional LRT mencapai Rp 10 miliar per bulan, jauh di atas pendapatan dari penumpang yang hanya Rp 1 miliar per bulan.
ADVERTISEMENT
“Ya itu kan sekali lagi, ada sebuah upaya pemerintah itu berupaya pemerintah daerah. Jangan sudah dibangunkan ngoceh tapi dia sudah berupaya semaksimal mungkin,” kata Moeldoko dalam diskusi di Kantor KSP, Jakarta, Selasa (12/2).
Dia menambahkan, “Bagaimana utility sebuah infrastruktur itu bisa berdaya guna dengan baik. Bukan sebelum dibangun ada mengeluh. Setelah dibangun mengeluh. Lha terus apa kerjaan mereka? Bagaimana mengoptimalkan infrastruktur yang tersedia?”
Terkait masih sedikitnya pengguna LRT Palembang, mantan Panglima TNI itu memaparkan, bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya untuk saat ini, namun untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.
“Kecenderungan dari kita itu berpikirnya saat ini. Contoh membangun sebuah pelabuhan ‘Ah butuhnya sekarang’. Akhirnya begitu setelah 30 tahun ke depan, kebingungan. Ini cermin kita lebih sering bercanda,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan di pemerintahan Jokowi ini, mempertimbangkan kepentingan masa depan. Seperti pertumbuhan populasi, tingkat pendidikan masyarakat, serta pertumbuhan kelas menengah.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Foto: REUTERS/Beawiharta
“Maka sesungguhnya kebutuhan-kebutuhan saat ini tentang infrastruktur yang dibangun adalah menghadapi masa-masa itu. Masa depan seperti itu. Jangan nanya, sekarang ini tidak ada gunanya. Bukan begitu, tapi sekali lagi semua yang persiapkan saat ini untuk menghadapi masa depan,” tandas Moeldoko.
Mengutip penjelasan Kementerian Keuangan, biaya pembangunan LRT Palembang mencapai Rp 10,9 triliun. Lebih rendah dari proyeksi awal sebesar Rp 12 triliun. Biaya pembangunan sebesar itu adalah untuk jalur sepanjang 24,5 kilometer dengan 13 stasiun.
Moda transportasi terbaru di Indonesia itu, mulai diuji coba pada pertengahan Juli tahun lalu. Sementara pengoperasiannya secara resmi, dimulai pada 1 Agustus 2018, untuk mendukung pelaksanaan Asian Games ke-28.
ADVERTISEMENT