Moody's Naikkan Peringkat Utang RI, Kepercayaan Pelaku Pasar Meningkat

13 April 2018 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mata uang Dolar. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang Dolar. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
Lembaga pemeringkat Internasional Moody’s Investor Service menaikkan peringkat utang domestik dan luar negeri Indonesia menjadi Baa2 dengan outlook stabil dari sebelumnya Baa3 dengan outlook positif.
ADVERTISEMENT
Peningkatan ke Baa2 didukung oleh kerangka kebijakan yang semakin kredibel dan efektif yang kondusif bagi stabilitas makroekonomi.
Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsyah mengatakan, kenaikan peringkat tersebut akan menambah kepercayaan pasar terhadap berbagai instrumen keuangan yang dimiliki Indonesia, bukan hanya surat berharga negara (SBN), tapi juga obligasi korporasi.
"Rating-nya meningkat akan berpengaruh kepercayaan pasar terhadap berbagai instrumen yang ada, walaupun ini long term sovereign rating, terutama SBN. Tapi ini akan berdampak ke instrumen lainnya, termasuk obligasi korporasi," ujar Nanang di Gedung BI Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (13/4).
Dia juga menjelaskan, saat ini merupakan momentum yang tepat dan harus dimanfaatkan oleh para pelalu usaha. "Suku bunga yang saat ini rendah, peringkat yang meningkat ini kesempatan dan mementum yang harus dimanfaatkan, karena ke depan tantangan global semakin berat, perdagangan di AS," katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun saat ini penyangga keuangan seperti cadangan devisa yang sebesar USD 126 miliar hingga akhir Maret 2018 sudah jauh lebih baik. Bahkan mampu memenuhi kebutuhan 7,7 hingga 7,9 bulan impor. Nanang menekankan, penyangga yang baik tersebut akan mampu menyerap berbagai risiko dan gejolak global.
Lembaga pemeringkat Moody's (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Lembaga pemeringkat Moody's (Foto: Reuters)
"Financial buffer dari cadangan devisa sudah meningkat cukup tinggi terakhir USD 126 miliar, walaupun turun. Tapi kita lebih baik dari Malaysia yang hanya USD 90 miliar. Financial buffer semakin kuat dan akan menyerap berbagai risiko dari gejolak global," tambahnya.
Berdasarkan laporan Moody’s yang diterima kumparan (kumparan.com), peningkatan ke Baa2 didukung oleh kerangka kebijakan yang semakin kredibel dan efektif yang kondusif bagi stabilitas makroekonomi.
“Bersama dengan peningkatan penyangga keuangan, kebijakan fiskal dan moneter yang bijaksana, memperkuat keyakinan Moody's bahwa ketahanan dan kapasitas Indonesia untuk merespon guncangan. Akibatnya, utang Indonesia lebih sebanding dengan negara di tingkat Baa2,” ujar Analyst Sovereign Risk Group of Moody's Investors Service Anushka Shah.
ADVERTISEMENT
Moody’s mengharapkan bahwa fokus kebijakan fiskal dan moneter Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan membangun penyangga keuangan yang semakin jelas dalam beberapa tahun terakhir akan tetap ada. Sebab, kebijakan-kebijakan ini dan cadangan keuangan yang lebih besar memperkuat kapasitas Indonesia untuk menanggapi guncangan.
Di sisi fiskal, Moody’s menyatakan bahwa pemerintah telah mempertahankan kepatuhan ketat terhadap batas defisit anggaran 3%. Moody’s mengharapkan fokus pada kehati-hatian fiskal untuk tetap dilakukan agar berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi makro.