Motor Listrik Elvindo Dijual Paling Mahal Rp 13 Juta
PerbesarADVERTISEMENT
PT Indo Jaya Motor Electric baru saja meresmikan pabrik motor listrik yang diberi nama Electric Vehicle Indonesia (Elvindo) Factory di Tangerang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Komisaris PT Indo Jaya Motor Electric Setyo Wasisto mengungkapkan, motor listrik Elvindo bakal dipasarkan dengan harga maksimal Rp 13 juta.
“Paling tinggi Rp 13 juta, nanti di pasaran paling tinggi Rp 13 juta. Paling rendah di bawah Rp 10 juta, Rp 5 juta ke atas,” kata Setyo di pabrik motor Elvindo, Tangerang, Jawa Barat, Sabtu (11/1).
Elvindo saat ini mempunyai 4 jenis motor listrik yang diberi nama Arjuna Spesifikasi, Veda Spesifikasi, Bisma Spesifikasi, dan Rama Spesifikasi. Saat ini, motor listrik Elvindo masih banyak menggunakan spare part produk dari China.
Setyo memastikan, seiring berjalannya waktu pihaknya bakal memanfaatkan produksi lokal. Untuk mengembangkan pabrik, Setyo akan membuat pabrik baru di wilayah Subang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Kita sekarang sedang proses produksi, Elvindo ini baru 4 bulan, kita awal masih itu impor spare part, kemudian kita rakit, tapi kita tahu bahwa ban, lampu dan sebagainya ada produksi dalam negeri,” ujar Setyo.
“Ke depan kita gunakan produk dalam negeri. Kita kerja sama dengan produsen itu sehingga tingkat kandungan dalam negeri meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Harjanto memastikan, pemerintah mendukung langkah yang diambil Elvindo. Ia mengharapkan, harga yang ditawarkan bisa menghapus stigma kendaraan listrik yang dianggap masih mahal.
“Kita mau kendaraan yang affordable untuk semua orang. Kan sementara ini wacananya kendaraan listrik selalu mahal tapi ini bisa dijawab oleh Elvindo bahwa kendaraan listrik ada yang murah dan daya jangkaunya juga lumayan jauh 70 kilo (km),” terang Harjanto.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Harjanto menjelaskan, motor listrik Elvindo juga bisa diisi daya di rumah. Ia merasa, adanya pabrik motor listrik tersebut bisa mendukung langkah pemerintah dalam percepatan kendaraan listrik dan mengurangi polusi udara.
“Ini saya pikir punya peluang ramah lingkungan. Ya tentunya berharap seperti itu karena ini dijual untuk mengurangi polusi seperti yang disampaikan Pak Setyo, terus menghemat BBM dan ini sejalan dengan Perpres (kendaraan listrik),” tutur Harjanto.