Mudik Lokal Dilarang Satgas, Tapi di Solo Raya Diizinkan Gibran
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perubahan kebijakan soal mudik lokal atau aglomerasi yang semula diizinkan lalu dilarang, diungkapkan Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito.
"Untuk memecah kebingungan soal mudik lokal dan aglomerasi, pemerintah melarang apa pun bentuk mudik baik lintas provinsi maupun dalam satu wilayah kabupaten/kota aglomerasi," kata jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam jumpa pers virtual, Kamis (6/5).
Sementara itu meski Pemerintah Pusat melarang masyarakat mudik, termasuk mudik lokasl pada Lebaran 2021 ini, namun di wilayah Solo Raya hal itu masih dibolehkan.
"Mengenai pemudik lokal nanti kami koordinasikan lagi, sejauh ini masih kami perbolehkan," kata Gibran seperti dilansir Antara, Jumat (7/5).
Menurut dia, jika pelarangan mudik lokal diberlakukan, Pemda akan kesulitan melakukan penyekatan mengingat banyak akses yang menghubungkan Kota Solo dengan daerah-daerah di sekitarnya, di antaranya Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar.
"Solo itu kecil banget, nanti penyekatannya seperti apa kalau mudik lokal tidak kami perbolehkan, apalagi untuk aktivitas harian Solo pasti melibatkan Solo Raya. Namun, memang aktivitas dibatasi," katanya.
ADVERTISEMENT
Terkait mudik lokal, pihaknya juga akan melakukan pembahasan lagi dengan pemerintah pusat.
"Ini saya masih menunggu, yang pasti Solo ini kecil sekali. Nanti kalau ada apa-apa ya kami revisi (surat edaran PPKM berbasis mikro)," katanya.
Sementara itu, meski destinasi wisata tetap dibuka selama peniadaan mudik, pihaknya mengimbau agar pengunjung yang datang adalah warga wilayah Solo Raya.
"Warga lokal saja, yang dari luar Solo Raya ya 'nggak' usah. SIKM khusus untuk tujuan mendesak, bukan untuk wisata. SIKM untuk piknik ya enggak kami bolehkan, apalagi SIKM dari zona merah," katanya.
ADVERTISEMENT