Muhammadiyah: Duit Hasil Kelola Tambang untuk Umat, Bangun Sekolah hingga RS

Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung di Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng, Jumat (26/7). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung mengakui pihaknya sudah menerima tawaran pemerintah untuk mengelola tambang. Nantinya, uang hasil mengelola tambang tersebut akan diberikan sepenuhnya untuk kemaslahatan umat.

“Kalau Muhammadiyah ini duitnya untuk umat,” kata Azrul kepada wartawan di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jumat (26/7).

Azrul melanjutkan, uang hasil kelola tambang itu akan digunakan untuk membangun sekolah, kampus, hingga rumah sakit. Selama ini, organisasi islam terbesar kedua di Indonesia ini mengelola sekolah, rumah sakit, hingga kampus secara mandiri.

“Untuk membangun sekolah, kampus, rumah sakit. Tidak kurang dari 10.000 sekolah Muhammadiyah, itu akan kita support. Karena sekolah-sekolah ini tidak mendapatkan bantuan (pemerintah),” ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan Muhammadiyah saat ini sedang mempertimbangkan 5 hal terkait ormas keagamaan boleh mengelola tambang.

Ketiga, Muhammadiyah ingin mengkaji lebih dulu sumber daya manusia yang dimiliki. Keempat, Muhammadiyah akan menghitung dulu kebermanfaatannya.

Pertimbangan kelima, kata Abdul Mu'ti, Muhammdiyah akan menggelar terlebih dahulu rapat pleno untuk mengambil keputusan untuk menyikapi apabila tawaran itu tiba.

Pembagian izin tambang terhadap ormas keagamaan tersebut diatur pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 25 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Dasar pemerintah membagi izin tambang kepada ormas keagamaan adalah kepedulian supaya ormas keagamaan bisa mandiri.