Muhammadiyah Minta 60 Persen Dana Bank Syariah BUMN Disalurkan ke UMKM

22 Desember 2020 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru-kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru-kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PP Muhammadiyah meminta PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan hasil merger Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah untuk mengedepankan pembiayaan untuk UMKM.
ADVERTISEMENT
Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto, menganggap langkah tersebut sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat kecil.
“BSI dan perbankan Indonesia pada umumnya harus memiliki kebijakan khusus yang bersifat imperatif yang lebih besar atau maksimal minimal 60 persen untuk pembiayaan UMKM untuk akselerasi pemberdayaan, penguatan, dan pemihakan yang tersistem kepada UMKM dan kepentingan mayoritas rakyat atau masyarakat kecil,” kata Agung saat konferensi pers secara virtual, Selasa (22/12).
Agung menjelaskan, kebijakan bank syariah tersebut harus bisa mengatasi kesenjangan sosial ekonomi. Sebab, kata Agung, adanya kesenjangan bisa merusak kebersamaan dan persatuan Indonesia.
“Kinerja dan keberhasilan BSI hendaknya tidak dinilai dari laba, tetapi sejauh mana membantu menciptakan lapangan kerja dan tujuan sosial meningkatkan taraf hidup rakyat banyak,” ujar Agung.
Suasana Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta. Foto: Wikipedia
Agung menegaskan, BSI dan perbankan pada umumnya tidak boleh hanya menjadi lembaga yang memberi kemudahan dan dimanfaatkan oleh kelompok yang memiliki akses kuat baik secara ekonomi, politik, maupun sosial mana pun.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Bank Syariah Indonesia telah merumuskan strategi khusus untuk mendukung UMKM Indonesia yang berfokus pada pertumbuhan yang sehat di sektor UKM dan Mikro dengan memanfaatkan teknologi digital demi mewujudkan mandat Pemerintah Indonesia dalam memajukan UMKM Indonesia.
Proyeksi persentase penyaluran pembiayaan untuk UMKM dari tiga bank syariah yang akan bergabung hingga akhir Desember tahun depan sebesar 23 persen. Selain itu, bank hasil penggabungan siap untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), serta organisasi kemasyarakatan lainnya untuk memajukan pelaku UMKM di Tanah Air.
“Dukungan bagi UMKM tidak akan kendor, karena merekalah tulang punggung perekonomian nasional. Bank Syariah Indonesia akan menjadi bagian ekosistem dan sinergi pemberdayaan pelaku usaha UMKM, mulai dari fase pemberdayaan hingga penyaluran KUR Syariah,” kata Dirut BRI Syariah yang juga Anggota Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Ngatari, dalam siaran persnya, Kamis (17/12).
ADVERTISEMENT
“Untuk menjangkau pelaku UMKM hingga pelosok, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan di seluruh Indonesia untuk mencapai proyeksi dana disalurkan untuk UMKM mencapai Rp 53,83 triliun,” tambahnya.