Mulai Maret 2020 Top Up OVO Kena Biaya Rp 1.000, Begini Penjelasan Lengkapnya

28 Februari 2020 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cashback dompet digital OVO. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cashback dompet digital OVO. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Mulai Maret 2020 OVO akan memberlakukan kebijakan baru terkait layanan isi ulang atau top up saldo. Layanan dompet digital ini memberlakukan biaya Rp 1.000 untuk setiap pengisian saldo.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, mengatakan kebijakan ini sesuai arahan dari regulator untuk seluruh penyelenggara fintech demi mewujudkan model bisnis yang stabil dan berkelanjutan.
"Setelah membebaskan biaya selama dua tahun lebih, mulai Maret 2020 OVO akan mengenakan biaya administrasi Rp 1.000 untuk layanan isi ulang (top up) saldo OVO melalui rekening bank," kata Karaniya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/2).
Karaniya mengatakan biaya tersebut masih kompetitif. OVO, kata dia, berkomitmen mendukung sistem pembayaran digital yang inklusif dan terjangkau untuk masyarakat, sekaligus memastikan kualitas layanan yang terpercaya dan aman bagi pengguna.
"Pengenaan biaya top up ini juga telah dilakukan oleh penyelenggara jasa sistem pembayaran lain," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tak semua jalur top up OVO akan dikenakan biaya. Biaya Rp 1.000 hanya berlaku pada transaksi isi saldo melalui aplikasi OVO, ATM, mobile/internet banking, Tokopedia, dan OVO Booth.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada biaya tambahan untuk top up saldo melalui kartu debit di aplikasi OVO sebesar 2 persen dari dana yang akan ditambahkan.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Setidaknya ada 15 bank yang bakal menerapkan biaya tambahan top up saldo OVO ini, di antaranya BCA, Bank Mandiri, Nobu, BNI, BRI, BRI Syariah, CIMB Niaga, Permata Bank, Maybank, DBS, BTN, Danamon, BTPN, Bank Sinarmas, dan Bank Mega.
Namun, OVO memberikan pengecualian untuk pengisian saldo melalui mitra driver Grab. Bagi kamu yang top up saldo OVO lewat mitra Grab, maka tidak akan dikenakan biaya tambahan Rp 1.000 tersebut.
Langkah OVO ini, sama dengan yang sudah dilakukan oleh Gopay milik Gojek yang terlebih dahulu membebankan biaya tambahan sebesar Rp 1.000 untuk setiap top up saldo. Gopay sudah memulai kebijakan ini sejak Maret 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Selain biaya tambahan, OVO juga sudah tak lagi menggratiskan transfer dana ke bank. Sejak Desember lalu, OVO mengenakan biaya transaksi sebesar Rp 3.000 untuk setiap transfer dana ke bank dari OVO.