Nadiem Buka-bukaan Soal Kerja Sama Bareng Netflix

17 Januari 2020 17:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbud Nadiem Makarim menghadiri Rakor Tingkat Menteri (RTM) di Kemenko PMK, Jakarta.  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Nadiem Makarim menghadiri Rakor Tingkat Menteri (RTM) di Kemenko PMK, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan gebrakan dengan berkolaborasi bersama Netflix. Kerja sama strategis ini akan dilakukan selama satu tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkap alasannya menjalin kerja sama dengan Netflix. Ia menilai, kerja sama tersebut akan sangat menguntungkan, tak hanya bagi pendidikan di Indonesia tapi juga untuk melestarikan budaya.
“Simpel sih jawabannya, saya punya mandat mengembangkan budaya dan seni Indonesia. Jangan lupa, saya bukan menteri pendidikan aja. Saya menteri pendidikan dan kebudayaan,” ungkap Nadiem di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (17/1).
Menurut Nadiem, kementerian yang dipimpinnya punya tanggung jawab untuk membesarkan dan mempromosikan budaya Indonesia. Salah satu caranya yaitu lewat karya-karya yang dihasilkan oleh anak bangsa.
Menyadari tugas penting tersebut, Nadiem pun lantas mencari platform yang paling pas untuk bisa mempromosikan budaya sekaligus karya para kreator Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Nadiem mencari platform yang punya cakupan luas sehingga budaya dan karya Indonesia bisa tampil di panggung dunia.
ADVERTISEMENT
“Mana yang paling scalable? Ya, film. Iya dong, film kan formatnya digital jadi bisa tersebar lewat digital dan sinema. Oke, gimana caranya mendistribusikan film Indonesia kepada dunia sebesar mungkin? Sejauh mungkin? Paling cepat ya Netflix,” ujarnya.
Konferensi Pers Kemitraan Kemendikbud dan Netflix, Kamis (9/1). Foto: Alexander Vito/kumparan
Menurut Nadiem, program konkret yang ada dalam kerja sama antara Mendikbud dan Netflix adalah melakukan pelatihan bagi para penulis naskah film. Nadiem menilai, kekuatan film yang sesungguhnya berada pada penulisan naskah.
“Makanya kalau kita lagi nonton film asing kadang lebih terlihat perbedaannya. Bukan kualitas sinematografinya (yang berbeda) tapi lebih ke story telling-nya. Kadang-kadang kita ngerti banget kalau nonton film barat tapi banyak film Indonesia yang belum sampai ke level itu,” jelasnya.
Untuk itu, nantinya akan ada talenta-talenta penulis naskah yang bakal dikirim untuk belajar langsung ke Hollywood.
ADVERTISEMENT
“Itu nanti proses seleksi dari Netflix dan Mendikbud bersama ada kriterianya,” ujarnya.
Dalam kerja sama ini, Netflix menyiapkan dana investasi sebesar USD 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar untuk komitmen mendukung pertumbuhan perfilman Indonesia. Penggunaan dana difokuskan pada pengembangan kemampuan kreatif yang meliputi penulisan kreatif (creative writing), pelatihan pasca-produksi, serta undangan untuk mengirim konsep cerita film pendek bagi para peserta pelatihan.
Netflix dan Kemendikbud akan mengundang para peserta workshop untuk mengirimkan konsep cerita film pendek, dan pemenangnya akan memperoleh pendanaan untuk memproduksi film mereka. Total dana yang diberikan bisa mencapai USD 600 ribu.