news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Naik Lagi, Utang Luar Negeri RI Capai Rp 5.845 T per November 2020

15 Januari 2021 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai USD 416,6 miliar atau sekitar Rp 5.845,73 triliun (kurs Rp 14.032) hingga akhir November 2020.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) mencapai USD 206,5 miliar dan ULN sektor swasta, termasuk BUMN, mencapai USD 210,1 miliar.
Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia pada akhir November 2020 tumbuh 3,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (year on year/yoy). ULN ini meningkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada Oktober 2020 yang tumbuh 3,3 persen (yoy).
ULN pemerintah pada akhir November 2020 tumbuh 2,5 persen (yoy) menjadi sebesar USD 203,7 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Oktober 2020 yang tumbuh sebesar 0,3 persen (yoy).
“Perkembangan ini dipengaruhi oleh kepercayaan investor yang terjaga sehingga mendorong aliran masuk modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN), serta penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (15/1).
Direktur Departemen Internasional, Erwin Haryono (dua dari kanan) melakukan jumpa pers di Gedung BI, Jakarta (9/8). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Sementara ULN bank sentral sebesar USD 2,82 miliar per November 2020. Angka ini naik tipis 3,6 persen dibandingkan November 2019 yang sebesar USD 2,72 miliar.
ADVERTISEMENT
Untuk ULN swasta sebesar USD 210,06 miliar per November 2020, tumbuh 5,2 persen (yoy). Namun pertumbuhannya melambat jika dibandingkan Oktober 2020 yang tumbuh 6,4 persen (yoy).
ULN swasta tersebut terdiri dari lembaga keuangan sebesar USD 45,94 miliar, seperti bank USD 34,21 miliar dan lembaga keuangan nonbank sebesar USD 11,62 miliar. Serta terdapat ULN swasta bukan lembaga keuangan sebesar USD 164,11 miliar.
Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir November 2020 sebesar 39,1 persen. Angka ini dinilai relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 38,8 persen.
Sementara itu, struktur ULN Indonesia yang tetap sehat tercermin dari besarnya pangsa ULN berjangka panjang yang mencapai 89,3 persen dari total ULN.
ADVERTISEMENT
“Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” jelas Erwin.
“Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” tambahnya.