Neraca Perdagangan RI Kembali Surplus, Capai USD 4,23 Miliar di Juli 2022

15 Agustus 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal tunda melintas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/8). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Kapal tunda melintas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/8). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2022 kembali surplus. Sepanjang Juli 2022, neraca perdagangan surplus USD 4,23 miliar.
ADVERTISEMENT
Secara kumulatif, sepanjang Januari-Juli 2022 neraca perdagangan mencatatkan surplus USD 29,17 miliar, jauh lebih besar dibandingkan surplus Januari-Juli 2021 yang sebesar USD 15,95 miliar.
Ekspor
Adapun nilai ekspor Indonesia pada periode tersebut tercatat senilai USD 25,57 miliar atau turun 2,20 persen dibandingkan Juni 2022. Sedangkan secara year on year ekspor Indonesia naik 32,03 persen dibanding bulan Juli 2021.
"Nilai ekspor Indonesia pada bulan Juli 2022 tercatat sebesar USD 25,57 miliar atau turun 2,20 persen," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers di Gedung BPS, Senin (15/8).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers di Gedung BPS Jakarta, Senin (15/8). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Nilai ekspor migas pada Juli 2022 mencapai USD 1,38 miliar, turun 11,24 persen dibanding Juni 2022 senilai USD 1,55 miliar. Sementara nilai ekspor non migas selama Juli 2022 tercatat USD 24,20 miliar, turun 1,64 persen dibandingkan Juni 2022 yang tercatat USD 24,60 miliar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jika dilihat secara tahunan, ekspor migas naik 40,48 persen dari USD 0,98 miliar pada Juli 2021 menjadi USD 1,38 miliar di Juli 2022. Kemudian nilai ekspor non migas secara tahunan juga naik 31,58 persen dari USD 18,39 miliar di Juli 2021 menjadi USD 24,20 miliar di Juli 2022.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Juli 2022 mencapai USD 166,70 miliar atau naik 36,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Impor
Sementara nilai impor Indonesia pada Juli 2022 mencapai USD 21,35 miliar atau naik 1,64 persen dibanding Juni 2022 yang tercatat USD 21 miliar. Sedangkan jika dibandingkan Juni 2021, kinerja impor bulan ini tercatat naik sebesar 39,86 persen.
Nilai impor migas selama Juli 2022 tercatat USD 4,46 miliar naik 21,30 persen dibanding Juni 2022. Kemudian untuk impor non migas pada Juli 2022 senilai USD 16,89 miliar turun 2,53 persen dibandingkan Juni 2022 yang tercatat USD 17,33 miliar.
ADVERTISEMENT
Secara year on year, impor migas naik 148,38 persen dari USD 1,79 miliar pada Juli 2021 menjadi USD 4,46 miliar pada Juli 2022. Sementara impor non migas secara yoy juga naik 25,41 persen dari USD 13,47 miliar pada Juli 2021 menjadi USD 16,89 miliar pada Juli 2022.
Secara kumulatif, nilai impor Indonesia periode Januari-Juli 2022 mencapai USD 137,53 miliar atau naik 29,38 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
"Neraca perdagangan pada Juli 2022 masih mencatatkan surplus sebesar USD 4,23 miliar. Jadi kalau kita lihat tren ke belakang, neraca perdagangan Indonesia ini surplus selama 27 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," pungkas dia.