Neraca Perdagangan Surplus, IHSG Diprediksi Menguat

16 Oktober 2018 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdagangan perdana saham SAP Express di menit ketiga naik 49,6 persen.
 (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perdagangan perdana saham SAP Express di menit ketiga naik 49,6 persen. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,51 persen di level 5.727,26 pada perdagangan Senin (15/10). Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper pelemahan tersebut disebabkan penguatan neraca perdagangan belum mampu menahan tekanan jual yang tinggi. Hal ini didorong oleh naiknya Indonesia 10 year bond yield. Namun, IHSG diprediksikan akan menguat hari ini. IHSG diprediksikan akan bergerak di level support 5.665 dan resistance 5.847 sepanjang perdagangan saham hari ini.
ADVERTISEMENT
“IHSG diprediksi menguat. Koreksi pada perdagangan kemarin dinilai sudah cukup jauh, data neraca perdagangan menunjukkan hasil yang positif sehingga mendorong optimisme investor,” tulis Dennies dalam risetnya, Selasa (16/10).
Namun menurut Dennies, pergerakan IHSG tetap akan terhambat oleh sentimen kenaikan Indonesia 10 year bond yield.
Sementara itu, Vice President Research Departement Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya menyatakan hal senada. Menurutnya IHSG masih berpeluang melaju di zona hijau.
IHSG ditutup melemah (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
IHSG ditutup melemah (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
“Peluang kenaikan dari IHSG hingga saat ini masih terlihat cukup besar di tengah tekanan yang sedang terjadi, fluktuasi harga komoditas juga turut mewarnai pola gerak IHSG,” ujarnya.
Meski demikian, kondisi perekonomian yang cukup stabil dipercaya dapat menopang laju IHSG. Selain itu, rilis data kinerja emiten yang menunjukkan perbaikan sepanjang kuartal tiga diharapkan dapat turut menopang kenaikan dari IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
ADVERTISEMENT
“Hari ini IHSG berpotensi menguat,” sambungnya.
Berikut beberapa menu saham unggulan yang direkomendasikan William: PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Pembangunan Timur Tbk (BJTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).