Neraca Perdagangan Surplus USD 5,73 Miliar, Tertinggi Sepanjang Sejarah

15 November 2021 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi neraca perdagangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi neraca perdagangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 mengalami surplus sebesar USD 5,73 miliar. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan nilai tersebut merupakan surplus tertinggi sepanjang sejarah. Tidak hanya surplus, ekspor Indonesia pada Oktober 2021 juga tembus rekor tertinggi sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
“Jawabannya betul. Bahwa ekspor Oktober ini adalah tertinggi sepanjang masa. Demikian juga kalau dilihat dari surplusnya neraca dagang juga merupakan yang tertinggi,” ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Senin (15/11).
Adapun nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2021 tercatat sebesar USD 22,03 miliar atau naik 6,89 persen dibandingkan September 2021. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 6,75 persen, yaitu dari USD 19,67 miliar menjadi USD 21 miliar. Demikian juga ekspor migas naik 9,91 persen dari USD 932,8 juta menjadi USD 1,02 miliar.
Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah 11,83 persen menjadi USD 111,9 juta dan gas 39,72 persen menjadi USD 781,1 juta, sementara ekspor hasil minyak turun 51,65 persen menjadi USD 132,3 juta.
Ilustrasi peti kemas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sementara itu peningkatan terbesar ekspor nonmigas Oktober 2021 terhadap September 2021 terjadi pada bahan bakar mineral USD 823,3 juta atau naik sebesar 26,59 persen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan tujuan negara, ekspor nonmigas Oktober 2021 terbesar adalah ke Tiongkok senilai USD 5,93 miliar, disusul Amerika Serikat senilai USD 2,34 miliar dan Jepang senilai USD 1,41 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 46,10 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD 3,55 miliar dan USD 1,54 miliar.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Oktober 2021 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD 27,60 miliar atau 14,82 persen, diikuti Kalimantan Timur senilai USD 19,03 miliar atau 10,21 persen dan Jawa Timur senilai USD 18,76 miliar atau 10,07 persen.