news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Netflix PHK 150 Karyawan, Imbas Kehilangan 200 Ribu Pelanggan

18 Mei 2022 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menonton Netflix. Foto: Olivier DOULIERY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menonton Netflix. Foto: Olivier DOULIERY/AFP
ADVERTISEMENT
Perusahaan streaming asal AS, Netflix melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 150 karyawannya. Alasan PHK tersebut diketahui lantaran Netflix mengalami kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
Netflix juga mengatakan, PHK karyawan karena penurunan pendapatan perusahaan. Saat ini perusahaan tengah berjuang untuk melawan beralihnya pelanggan ke platform baru.
“Perubahan ini terutama didorong oleh kebutuhan bisnis daripada kinerja individu, yang membuatnya sangat sulit karena tidak ada dari kita yang ingin mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan hebat seperti itu," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari BBC, Rabu (18/5).
Namun sayangnya, Netflix tidak mengungkap bagian bisnis mana yang akan kehilangan pekerjaan. Namun beberapa orang mengungkapkan kehilangan pekerjaan mereka lewat media social.
Netflix Kehilangan 200.000 Pelanggan
Adapun pada bulan lalu, layanan streaming raksasa itu mengungkapkan telah kehilangan 200 ribu pelanggan di kuartal I 2022. Bahkan angka tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga 2 juta pelanggan yang pada kuartal mendatang.
Ilustrasi Suami dan Istri Nonton Netflix. Foto: Shutter Stock
Tak ayal, atas data tersebut, saham Netflix sempat jatuh hingga 35 persen hanya dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
Meski saat ini Netflix masih memiliki 220 juta pelanggan secara global, tapi tak dipungkiri perusahaan sedang menghadapi persaingan yang ketat dalam beberapa tahu terakhir dengan platform pesaing seperti Disney Plus, HBO, dan Amazon’s Prime Video.
Untuk itu, saat ini Netflix sedang mencari model bisnis baru yakni dengan berbasis iklan yang lebih murah dan berencana menindak pembagian atau sharing password bagi para pelanggan rumah tangga.