New Normal, LRT Jakarta Perketat Protokol Kesehatan hingga Batasi Penumpang

Kereta Light Rapid Transit (LRT) di Depo LRT Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Jumat (6/3). Foto: Helmi Afandi/kumparan

LRT Jakarta sudah menyiapkan skema menghadapi new normal yang akan diterapkan dalam masa virus corona. Beberapa di antaranya memperketat protokol kesehatan dan membatasi jumlah penumpang.

Corporate Communication PT LRT Jakarta, Santy Pradayini, mengatakan saat ini yang menjadi fokus pihaknya adalah meningkatkan standar kesehatan.

"Kami fokus menaikkan standar hygiene kesehatan dan mengikuti protap yang berlaku dan membatasi jumlah penumpang," kata Santy saat dihubungi, Rabu (4/6).

Pembatasan jumlah penumpang itu membuat kereta LRT tidak bakal sepadat biasanya. Santy mengungkapkan sejauh ini masyarakat yang menggunakan LRT Jakarta bisa mengikuti peraturan dengan baik.

"1 trainset membawa 60 orang. Dan di stasiun kami sangat menekankan social distancing. So far penumpang tertib," ujarnya.

Seumlah petugas membersihkan bagian dalam rangkaian LRT, di Depo LRT Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Jumat (6/3). Foto: Helmi Afandi/kumparan

LRT Jakarta sebelumnya juga mengimbau penumpang mengurangi berbicara dan menerima telepon saat berada di dalam gerbong. Permintaan tersebut disampaikan pihak LRT melalui instagram resminya pada Selasa (2/6).

Selain itu, LRT juga mengeluarkan sejumlah aturan lain menjelang new normal, misalnya wajib menggunakan masker, menjaga jarak 1,5 meter, hingga imbauan menggunakan uang elektronik.

LRT juga meminta masyarakat tak menekan tombol elevator, melainkan dengan menggunakan foot switch atau kaki untuk menekan tombol elevator.

Manajemen LRT memastikan menyediakan hand sanitizer dan wastafel untuk mencuci tangan. Selain itu, LRT juga akan melakukan disinfektan secara berkala pada fasilitasnya.