New Normal, Pengunjung Mal Ditargetkan Capai 40 Persen

26 Mei 2020 19:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mal. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mal. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mal di DKI Jakarta bersiap kembali beroperasi seiring kebijakan new normal di tengah virus corona. Namun, beroperasinya mal tersebut tentu belum maksimal.
ADVERTISEMENT
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI, Ellen Hidayat, mengatakan masih adanya pembatasan akan berpengaruh terhadap jumlah pengunjung dibandingkan sebelum ada pandemi COVID-19.
"Proyeksi kami sekitar 30 sampai 40 persen traffic pengunjung untuk awal new normal sudah bagus. Namun jika tidak dibuka kembali mal, semua bisnis terkait dan terdampak akan collaps," kata Ellen melalui keterangannya, Selasa (26/5).
Menurut Ellen, tidak semua tenant langsung buka 100 persen saat beroperasi di new normal. Pembukaan dilakukan bertahap dengan memperhatikan kesiapan seperti karyawan yang bekerja.
"Dibutuhkan juga perputaran produk bagi retailer atau tenant," katanya.
Ellen menjelaskan, ruang publik mal berukuran cukup besar sehingga bisa mempermudah menerapkan physical distancing. Ia membandingkan situasi di pasar tradisional yang saat PSBB masih buka.
Ilustrasi mal. Foto: Jarmoluk via Pixabay
Untuk itu, Ellen merasa sudah saatnya mal di DKI beroperasi lagi. Dia memastikan pengelola mal bakal menaati peraturan yang disiapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Semua anggota mengikuti protokol kesehatan dan peraturan selama PSBB. Belum pernah kami mendapatkan complain tentang anggota kami, semua siap mengikuti arahan. Ini juga tentu bisa menjadi satu dari sekian consideration pihak Pemprov DKI untuk membuka kembali mal di DKI," ungkap Ellen.
Ellen mengajak masyarakat berpartisipasi menyambut new normal dengan mengikuti protokol kesehatan yang disiapkan. Ia menuturkan dengan dibukanya mal bisa membawa dampak positif kepada masyarakat khususnya secara ekonomi.
"Bukannya semua masyarakat sudah terdidik selama 2 bulan ini untuk menjaga kesehatan keluarga? Nah, kita harus punya confidence untuk melanjutkan kehidupan kita serta tanggung jawab kepada bangsa Indonesia," ujarnya.