New Normal, Permintaan KPR Subsidi BTN Naik 40 Persen

1 Juli 2020 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur utama Bank BTN Pahala N. Mansury saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di Tower BTN, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur utama Bank BTN Pahala N. Mansury saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham tahunan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di Tower BTN, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN melihat sinyal positif pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sebab di masa new normal saat ini, permintaan KPR subsidi juga menunjukkan kenaikan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Mansury mengatakan, saat ini permintaan KPR subsidi naik hingga 40 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Menurutnya, kelonggaran PSBB mempengaruhi kenaikan tersebut.
"Kami yakin demand-nya masih akan tumbuh. Untuk KPR subsidi, demand bulan Juni sudah lebih tinggi sekitar 30-40 persen dibandingkan bule Mei lalu. Kelonggaran PSBB untuk kredit rumah berpengaruh positif," ujar Pahala dalam video conference, Rabu (1/7).
Peluncuran Portal Rumah Lelang KPR Bank BTN di Bogor. Foto: Abdul Latif/Kumparan
Meski tak menyebutkan angka, secara keseluruhan Pahala optimistis penyaluran kredit BTN masih akan positif di tahun ini.
"Kami berkomitmen bahwa tahun 2020 kami akan tetap tumbuh positif. Pangan dan papan merupakan kebutuhan dasar," jelasnya.
Hingga saat ini, BTN masih menempati posisi nomor satu sebagai bank pelaksana penyalur tertinggi dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Rumah (PPDPP) sampai 16 Juni 2020, BTN telah menyalurkan dana FLPP untuk 44.193 unit rumah senilai Rp 4,45 triliun.
Rinciannya, sebanyak 38.177 unit rumah disalurkan melalui Bank BTN Konvensional senilai Rp 3,86 triliun. Sedangkan sisanya sebanyak 6.016 unit rumah atau setara kredit senilai Rp 585 miliar disalurkan oleh BTN Syariah.
BTN termasuk salah satu bank milik negara yang menerima penempatan dana dari pemerintah. Adapun total penempatan dana kepada empat bank BUMN di tahap pertama sebesar Rp 30 triliun.
BTN akan memanfaatkan dana pemerintah sebesar Rp 30 triliun akan difokuskan untuk ekspansi selama enam bulan ke depan.
Dengan komposisi kredit perumahan sebesar lebih dari 70 persen dari total tersebut. Ekspansi tersebut juga difokuskan pada KPR sebesar Rp 5,4 triliun atau 51,6 persen dari total penempatan dana tersebut.
ADVERTISEMENT