Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat hingga Rp 13.900 di 2020

20 November 2019 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi terus menguat di tahun depan. Bahkan mata uang Garuda ini diprediksi hingga berada di level Rp 13.900 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, bahwa menguatnya rupiah karena kondisi global yang masih dipenuhi ketidakpastian. Sehingga aliran modal masuk bisa sangat deras ke Indonesia. Apalagi, imbal hasil (yield) dari Surat Berharga Negara (SBN) dinilai masih sangat menarik oleh investor asing.
“Dengan aliran modal yang positif, pada 2020 rupiah tampaknya akan cukup aman. Lebih stabil. Kita perkirakan dari Rp 13.900 sampai Rp 14.100 per dolar AS,” ujar Piter saat diskusi di Hotel Ashley, Jakarta, Rabu (20/11).
Karyawan Bank Indonesia menyortir uang pecahan Rp100 ribu. Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Selain itu, kebijakan moneter dari Bank Sentral AS atau Federal Reserve yang masih melunak atau dovish di tahun depan juga dinilai akan menguntungkan Indonesia. Dengan kebijakan yang longgar tersebut, likuiditas global juga masih deras.
ADVERTISEMENT
“Bank sentral akan merespon dengan kebijakan yang lebih longgar, likuiditas lebih longgar di global. Dampaknya aliran modal asing diprediksi akan tetap masuk ke indonesia,” jelasnya.
Namun menurut Piter, justru kondisi perekonomian domestik yang harus diwaspadai. Di tahun depan, ada berbagai kebijakan pemerintah yang diproyeksi mendorong laju inflasi lebih tinggi, seperti kenaikan tarif BPJS Kesehatan hingga kenaikan cukai rokok.
“Itu semuanya mempengaruhi inflasi, daya beli menurun. Justru jadi hambatan,” tambahnya.