Obligasi BRI Finance Oversubscribed 147 Persen, Tawarkan Kupon Final 6,95 Persen

10 Agustus 2022 11:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Public Expose BRI Finance. Foto:  BRI Finance
zoom-in-whitePerbesar
Public Expose BRI Finance. Foto: BRI Finance
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT BRI Multifinance Indonesia atau BRI Finance berhasil mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 147 persen atas penerbitan Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 senilai Rp 1,02 triliun. Adapun kupon final dari obligasi tersebut yaitu tenor 3 tahun sebesar 6,95 persen.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan, investor menaruh kepercayaan penuh kepada BRI Finance dalam pengembangan bisnis ke depan. Sebab, dana hasil penawaran umum obligasi perdana dari anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) itu akan digunakan untuk ekspansi bisnis berupa pemberian fasilitas pembiayaan kepada calon-calon debitur.
Azizatun mengungkapkan, hal tersebut menandakan pasar pembiayaan di Tanah Air kembali bergeliat pasca krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak awal 2020 lalu.
“Hal ini sangat membanggakan bagi kami karena memang menjadi penerbitan Obligasi yang pertama, dan kami bersyukur mendapatkan kepercayaan penuh dari investor. Ini pun menandakan bahwa pasar terus bergerak optimistis. Segala upaya memang secara konsisten terus kami upayakan untuk mengembangkan bisnis, baik dari segi produk, layanan, termasuk strategi pendanaan melalui penawaran umum obligasi untuk pengembangan bisnis berkelanjutan ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BRI Finance mengumumkan akan melakukan penawaran umum Obligasi tersebut pada 2-4 Agustus 2022. Adapun penawaran awal Obligasi ini dimulai pada 18-25 Juli 2022. Sementara itu, penjatahan akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2022, dan distribusi secara elektronik pada 9 Agustus 2022.
Obligasi dengan tenor 3 (tiga) tahun ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Agustus 2022. BRI Finance telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.
Obligasi ini pun telah mendapat peringkat idAA (double A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut mencerminkan BRI Finance memiliki permodalan dan fleksibilitas keuangan yang kuat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut tercermin dari kinerja Perseroan setidaknya hingga Mei 2022. Di mana piutang pembiayaan Perseroan mencapai Rp 5,65 triliun atau naik 18 persen dari posisi Desember 2021. Komposisi pembiayaan konsumer mencapai 68 persen dari total portofolio. Persentase itu naik dari 59 persen pada Desember 2021.
Kualitas aset pun sangat terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) net tercatat sebesar 0,16 persen pada Mei 2022. Total aset Perseroan terus meningkat hingga mencapai Rp 6,34 triliun pada Mei 2022. Hingga periode yang sama BRI Finance mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 327 miliar.
Raihan itu meningkat 48,25 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 220 miliar. Sementara itu, laba bersih BRI Finance mencapai Rp 25 miliar pada Mei 2022 atau melesat 126,41 persen dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 11 miliar.
ADVERTISEMENT
“Dengan obligasi yang terserap optimal oleh pasar juga melihat kinerja Perseroan yang membukukan catatan positif, kami optimistis dapat merealisasikan target tahun ini yaitu pembiayaan baru Rp5 triliun pada tahun ini atau naik sekitar 35 persen secara year-on-year dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 3,7 triliun,” lanjut Azizatun optimistis.
Adapun penerbitan Obligasi ini merupakan salah satu strategi BRI Finance untuk menyeimbangkan komposisi long term dan short term funding. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung inisiatif Perseroan untuk fokus ke pembiayaan konsumer yang memiliki karakteristik tenor panjang dan suku bunga tetap. Hal ini diharapkan mendorong aspirasi Perseroan menjadi leading multifinance dengan total aset di atas Rp 10 triliun pada 2024.