OJK Bocorkan 2 Perusahaan BUMN Mau IPO Cukup Besar: Satu Bisa Listing Tahun 2022

6 Desember 2022 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap minat untuk penghimpunan dana di pasar modal masih terjaga tinggi, yaitu sebesar Rp 226,49 triliun. Emiten baru tercatat sebanyak 61 emiten.
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menyampaikan terdapat dua pipeline besar perusahaan BUMN yang akan mencatatkan saham perdana (initial public offering) atau IPO.
“Sementara ini, kami melakukan pembicaraan dengan Kementerian BUMN, ada dua di pipeline yang cukup besar. Mudah-mudahan satu dilaksanakan tahun ini, dan satunya lagi kemungkinan di tahun depan,” ujar Inarno dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK virtual, Selasa (6/12).
Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Inarno belum merinci lebih lanjut perusahaan BUMN yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). OJK menargetkan total penghimpunan dana di tahun 2023 sekitar Rp 152,7 triliun.
“Kami lihat di pipeline IPO 57 perusahaan yang akan listing di pipeline, akan carry over 2023. tahun 2023, kami masih cukup optimis menargetkan Rp 152,7 triliun, terdiri dari EBUS (Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Rp 109,47 triliun, IPO Rp 22,1 triliun, dan PUT (Penawaran Umum Terbatas) Rp 21,5 triliun,” katanya.
ADVERTISEMENT
Mantan Direktur Utama BEI ini juga menyinggung potensi perusahaan non Perseroan Terbatas (PT) untuk IPO. Dia menilai perusahaan tersebut tidak memenuhi Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
“Kami menilai (aturan) asimetrik auto-rejection masih cukup relevan untuk dipertahankan, untuk antisipasi isu ketidakpastian ekonomi global ke depan. Tentu kita selalu review dan merencanakan kebijakan tersebut simetris secara bertahap sesuai situasi kondisi,” pungkasnya.