OJK: Kapitalisasi Pasar Modal RI ke PDB Kalah Jauh Dibandingkan Negara Lain

2 Januari 2024 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan pandangannya dalam Risk and Governance Summit 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan pandangannya dalam Risk and Governance Summit 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, membandingkan kapitalisasi pasar (market cap) pasar modal Indonesia baru menyumbang 46 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan kapitalisasi pasar modal di negara lain sudah menyumbang PDB sebesar 100 persen.
ADVERTISEMENT
“Sekalipun berbagai indikator tadi menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, dari potensi masih relatif kecil. Nilai market kapitalisasi pasar modal baru mencapai 46 persen PDB, dibandingkan negara-negara ASEAN tertentu yang sudah mencapai 100 persen lebih,” ujar Mahendra dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1).
Mahendra mencermati investor dari penduduk usia produktif baru mencapai 6,4 persen. Untuk memaksimalkan potensi domestik yang besar, OJK berupaya meningkatkan integritas, kredibilitas, dan good governance ekosistem pelaku pasar modal.
“Jumlah investor pasar modal SID mencapai 12,16 juta atau meningkat dalam 4 tahun terakhir, mayoritas di bawah 40 tahun kepemilikan hampir 80 persen. Sedangkan usia 30 tahun berjumlah 55,65 persen dari total SID,” tuturnya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
OJK melaporkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 7.272,8 atau tumbuh sebesar 6,16 persen per 29 Desember 2023 dibandingkan tahun 2022 di level 6.850,62.
ADVERTISEMENT
“IHSG merupakan tingkat tertinggi kedua di Asean setelah Vietnam. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 11.674 triliun atau secara pertumbuhan 22,9 persen,” imbuh Mahendra.
OJK mencatat peningkatan dana di pasar modal melalui penawaran umum terus meningkat. Hingga 29 Desember 2023, OJK mengeluarkan sebanyak 222 penawaran umum terdiri dari 77 penawaran umum perdana saham, 25 penawaran umum terbatas, 120 penawaran umum efek bersifat utang atau sukuk dengan total nilai hasil penawaran umum Rp 255,21 triliun.
“Jauh di atas target Rp 200 triliun tahun 2023. Dari 222 kegiatan penawaran umum, 80 di antaranya emiten baru. Selain itu, penghimpunan securities crowdfunding juga bertambah,” imbuhnya.
OJK melakukan pengawasan perilaku jasa keuangan atau market conduct. Seluruh pergerakan saham termasuk Unusual Market Activity (UMA) harga saham yang tidak normal dikaji, dianalisis dan dipantau ketat sehingga tidak terjadi pelanggaran.
ADVERTISEMENT
“Penggalangan dana ke depan semakin mengandalkan kemampuan dalam negeri jika disertai peningkatan integritas dan perlindungan konsumen yang dijamin. Semua perusahaan pelaku pasar, apakah milik BUMN, perusahaan swasta, proses yang kami lakukan secara reguler terbuka terhadap publik sebagai bentuk pertanggungjawaban,” tutur Mahendra.