OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 12,4 Persen di Kuartal I 2024

3 Mei 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan pertumbuhan kredit perbankan di kuartal I 2024 mencapai 12,4 persen secara tahunan (yoy).
ADVERTISEMENT
Mahendra mengatakan, kinerja industri perbankan Indonesia per Maret 2024 tetap terjaga stabil, didukung oleh rasio tingkat permodalan (capital adequate ratio/CAR) sebesar 26 persen.
"Di sisi intermediasi, kredit tumbuh 12,4 persen (yoy) atau Rp 7.244 triliun dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit modal kerja 12,3 persen," ungkapnya saat konferensi pers KSSK II 2024, Jumat (3/5).
Pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 7,44 persen atau sebesar Rp 8.601 triliun, dengan giro sebagai kontributor terbesar tumbuh 9,37 persen.
Mahendra melanjutkan, likuiditas perbankan pada Maret 2024 juga terjaga baik. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing tercatat 121,05 persen dan 27,18 persen, jauh di atas threshold masing-masing yaitu 50 persen dan 10 persen.
ADVERTISEMENT
"Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL netto dan gross perbankan masing-masing tercatat 0,77 persen dan 2,25 persen," tuturnya.
Selain itu, dia mengungkapkan seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, jumlah kredit restrukturisasi COVID-19 pada Maret 2024 juga terus menurun.
"Tren penurunan menjadi besar Rp 228,03 triliun. Begitu juga jumlah nasabah yang turun menjadi 859 ribu nasabah," pungkas Mahendra.