OJK: Pasar Saham Indonesia Menguat di Atas Level Sebelum Pandemi COVID-19

Ilustrasi menabung saham untuk masa tua. Foto: Pixabay

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya tren penguatan di pasar saham Indonesia. Bahkan IHSG telah menembus ke level sebelum pandemi COVID-19.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, hingga 15 Oktober IHSG menguat 10,81 persen.

"Pasar modal kalau kita lihat pasar saham menunjukkan tren penguatan ke level di atas pra pandemi. Per 25 Oktober 2021, IHSG menguat 10,81 persen secara year to date ke level 6625,7," ujar Wimboh dalam konferensi pers KSSK, Rabu (27/10).

Terpantau pada pembukaan hari ini IHSG dibuka hijau atau naik 8,190 poin (0,12 persen) ke 6.665,12. Namun pada sesi I ditutup turun 51,497 poin (0,77 persen) ke 6.605,44.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Total penghimpunan dana di pasar modal juga melampaui dari capaian di 2020. Saat ini aliran dana masuk non residen mencapai Rp 39,4 triliun.

"Total penghimpunan dana pada pasar modal 26 Oktober 2021 mencapai Rp 2073,9 triliun, Jauh melampaui nilai penghimpunan dana di 2020 yang hanya sebesar Rp 118,7 triliun," jelasnya.

Hingga akhir 2021 juga tercatat masih ada 40 emiten yang akan melakukan penggalangan dana atau raising fund melalui pasar modal.

"Ini sudah di atas target kita sebelumnya untuk tahun 2021. Bahkan kita masih ada 40 emiten yang akan raising fund sampai akhir tahun yang nilainya Rp 43,32 triliun, dan ini merupakan kinerja yang luar biasa di pasar modal kita pada beberapa tahun terakhir," tutupnya.

******

Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.