Oleh-oleh Erick dan Bahlil dari Seoul: Investasi Pabrik Fashion di Jawa Tengah

26 September 2020 16:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meluncurkan Command Center atau Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (KOPI) di kantor BKPM, Jakarta, Senin (23/3). Foto: Dok. BKPM
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meluncurkan Command Center atau Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (KOPI) di kantor BKPM, Jakarta, Senin (23/3). Foto: Dok. BKPM
ADVERTISEMENT
Kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ke Seoul, Korea Selatan (Korsel), beberapa hari lalu diklaim membuahkan hasil. Salah satunya industri fashion asal Seoul itu akan membangun pabrik di Pati, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyebutkan pabrik yang dibangun itu milik Tejin Fashion, yang sebelumnya berproduksi dari Kota Dalian di China. Menurutnya, relokasi pabrik itu akan mendatangkan investasi senilai USD 35 juta atau sekitar Rp 520 miliar.
"Ini kabar gembira, karena sesuai arahan Presiden, kami diminta terus aktif mengejar perusahaan yang merelokasi usahanya dari China dan beberapa negara lain. Setelah kunjungan ke Korsel kemarin, ada satu lagi perusahaan akan relokasi ke Indonesia. Ini industri padat karya, bisa menambah lapangan kerja baru sampai 4.000 orang" kata Bahlil dalam keterangan resmi, Sabtu (26/9).
Seperti diketahui, Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia, berkunjung ke Seoul, Korea Selatan, pada 23-24 September 2020 lalu. Selain menjajaki kerja sama pengembangan vaksin corona, dikabarkan juga melobi sejumlah chaebol atau konglomerasi Korsel, untuk merealisasikan investasinya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
PT Sejin Fashion Indonesia yang akan melakukan relokasi investasi itu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen berorientasi ekspor. Sejin merupakan anak perusahaan Parkland Co. Ltd. yang sudah 15 tahun menjalankan investasinya di Indonesia di bidang industri alas kaki.
Suasana pabrik garmen. Foto: AFP
Selain menambah lapangan kerja, investasi PT Sejin Fashion Indonesia juga akan meningkatkan devisa negara karena 100 persen hasil produksinya akan diekspor. Oleh karena itu, perusahaan itu meminta dukungan pemerintah Indonesia dalam rangka mempercepat proses relokasi ke Indonesia agar dapat segera beroperasi.
"Sesuai komitmen BKPM, investor akan terus difasilitasi dan dikawal. Sebagian permohonan perusahaan sudah difasilitasi. Dalam kunjungan itu saya sekaligus menyampaikan persetujuan insentif tax allowance yang Sejin minta. Sudah beres. Terkait perizinan yang masih dalam proses, sudah ada Tim Khusus yang akan mengurus. Perusahaan tinggal tunggu beres saja," terang Bahlil Lahadalia.
ADVERTISEMENT
Persetujuan insentif tax allowance PT Sejin Fashion Indonesia menjadi tax allowance pertama yang BKPM terbitkan, sejak adanya pelimpahan kewenangan dari Kementerian Keuangan RI. BKPM akan terus mendorong agar Sejin dapat memenuhi target produksi komersial di kuartal IV 2020.
CEO Parkland Myeong-gyu Park optimistis anak perusahaan mereka dapat berkembang baik di Indonesia. Kegiatan usaha Parkland di Indonesia selama ini menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal itulah yang melatarbelakangi perusahaan merelokasi pabrik ke Indonesia.
Parkland Co. Ltd. merupakan perusahaan asal Seoul, Korea Selatan, yang didirikan sejak tahun 1973 di Busan, Korea Selatan. Salah satu investasi Parkland di Indonesia, adalah PT Parkland World Indonesia yang telah memiliki beberapa pabrik di Indonesia sejak tahun 2005, antara lain di Serang-Banten, Jepara, Rembang, dan Pati. Perusahaan memproduksi alas kaki/sepatu olah raga untuk merk New Balance, Adidas, Reebok, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT