Operasi Pasar di Jateng, Bulog Jual Gula Pasir Rp 12.500 per Kg

18 Mei 2020 14:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gula pasir Bulog. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gula pasir Bulog. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Perum Bulog gencar melakukan operasi pasar untuk menekan laju lonjakan harga gula pasir. Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah (Jateng), Basirun mengatakan, operasi pasar ini dilakukan di sejumlah pasar pencatat inflasi BPS. Selain itu, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gula pasir menjelang hari raya Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Harga gula pasir di pasaran saat ini memang tidak terkendali karena barang yang tidak ada. Sehingga, pemerintah pusat menugasi Perum Bulog di Jateng untuk menyuplai para pedagang setelah stok gula pasir dari pabrik mulai tersedia," ujarnya, Senin (18/5).
Lebih lanjut, kata Basirun, sejak pekan kemarin pihaknya sudah menyalurkan gula pasir untuk paket sembako dan penjualan ritel kurang lebih 1.052 ton. Sehingga, stok komoditas itu sudah tersedia di pasar-pasar tradisional.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Basirun. Foto: Dok. Bulog Jateng
Basirun menegaskan, dalam operasi pasar gula pasir yang digelar di berbagai tempat, pedagang diwajibkan menjual gula pasir dengan harga Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp12.500 per kg kepada konsumen.
"Kami optimistis dapat menekan kembali harga gula pasir menuju harga normal ke HET Rp 12.500 per kg. Yang penting semua harus ikut aturan yang ada agar penjualan gula di konsumen sesuai HET," tegasnya.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Basirun. Foto: Dok. Bulog Jateng
Untuk itu, lanjut Basirun, setiap pedagang akan diminta menandatangani surat pernyataan untuk menjual maksimal seharga HET Rp 12.500 per kg kepada konsumen.
ADVERTISEMENT
"Jika ada yang terbukti melanggar, Bulog akan melaporkan kepada Satgas Pangan Daerah. Kami juga telah membentuk tim yang khusus memantau di pasar," paparnya.
Lebih lanjut, Basirun menjelaskan, saat ini pasokan gula pasir didatangkan dari PT Gendhis Multi Manis (GMN) di Kabupaten Blora. Pasokan itu masih berlanjut hingga masuk hari Lebaran.
"Kami dari internal akan terus berkoordinasi dengan Disperindag dan Satgas Pangan, untuk memonitor ketersediaan gula di pasaran. Tapi kalau stok di gudang kita, masih ada kurang lebih 2.150 ton dan itu cukup buat kebutuhan Lebaran," katanya.