Ormas Keagamaan Dapat Jatah Tambang, Cadangan Batu Bara RI Ada 31,7 Miliar Ton

27 Juni 2024 10:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah memberikan kesempatan bagi badan usaha milik organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan mengelola Wilayah Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) komoditas batu bara.
ADVERTISEMENT
Kebijakan pemberian lahan tambang untuk ormas keagamaan tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2024. Lahan yang dialokasikan hanya berupa penciutan lahan eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) adalah ormas pertama yang sudah memproses WIUPK. Ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut dipastikan mendapatkan lahan tambang eks PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Selain KPC, eks PKP2B lainnya yaitu PT Arutmin Indonesia, PT Kendilo Coal Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Adaro Energy Tbk, PT Multi Harapan Utama (MAU), dan PT Kideco Jaya Agung. Seluruhnya adalah PKP2B generasi I yang mengalami penciutan lahan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan data terbaru cadangan batu bara hingga 2023 dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 132.K/GL.01/MEM.G/2024 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional Pada Tahun 2023. Aturan diteken Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 19 Juni 2024.
Operasional tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Foto: Dok. PT BUMI Resources
Dalam dokumen tersebut, pemerintah mencatat total sumber daya komoditas batu bara di 2023 mencapai 97,2 miliar ton. Sementara total cadangan batu bara tercatat sebesar 31,7 miliar ton. Mayoritas batu bara di Indonesia merupakan jenis kalori rendah.
ADVERTISEMENT

Berikut selengkapnya data cadangan batu bara di Indonesia per 2023:

Kalori Rendah
Sumber daya tereka: 17.325.410.000 ton
Sumber daya tertunjuk: 23.283.650.000 ton
Sumber daya terukur: 25.658.490.000 ton
Total sumber daya: 66.267.550.000 ton
Cadangan terkira: 10.973.590.000 ton
Cadangan terbukti: 12.726.550.000 ton
Total cadangan: 23.700.140.000 ton
Kalori Sedang
Sumber daya tereka: 3.008.570.000 ton
Sumber daya tertunjuk: 3.878.210.000 ton
Sumber daya terukur: 8.428.500.000 ton
Total sumber daya: 15.315.280.000 ton
Cadangan terkira: 1.502.760.000 ton
Cadangan terbukti: 2.961.800.000 ton
Total cadangan: 4.464.560.000 ton
Kalori Tinggi
Sumber daya tereka: 4.954.810.000 ton
Sumber daya tertunjuk: 4.713.480.000 ton
Sumber daya terukur: 6.046.000.000 ton
Total sumber daya: 15.714.290.000 ton
Cadangan terkira: 1.731.580.000 ton
Cadangan terbukti: 1.817.270.000 ton
Total cadangan: 3.548.850.000 ton