Otoritas Penerbangan AS Resmi Izinkan Boeing 737 MAX Terbang Lagi

19 November 2020 13:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Boeing 737 MAX sekembalinya dari penerbangan evaluasi di Boeing Field di Seattle, Washington, AA, (30/11). Foto: Mike Siegel/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Boeing 737 MAX sekembalinya dari penerbangan evaluasi di Boeing Field di Seattle, Washington, AA, (30/11). Foto: Mike Siegel/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat (FAA) pada Rabu (18/11) telah mengizinkan pesawat Boeing 737 MAX untuk terbang kembali. Pesawat ini sempat dilarang terbang sejak Maret 2019 setelah terjadinya 2 kecelakaan 737 MAX, yakni Lion Air di 2018 dan Ethiopian Airlines di 2019 yang merenggut 346 korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Wall Street Journal (WSJ), Kamis (19/11), FAA mengizinkan Boeing untuk melanjutkan pengiriman pesawat 737 MAX ke pemesannya dan diperbolehkan membawa penumpang. FAA juga mengizinkan Boeing untuk menunda beberapa perbaikan wajib dan penundaan persyaratan pelatihan tambahan untuk pilot hingga peluncuran kembali Boeing 737 MAX di awal 2021.
Puluhan pesawat Boeing 737 MAX yang dilarang terbang terlihat diparkir di Bandara Internasional Grant County di Moses Lake, Washington, AS, Selasa (17/11). Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
Kepala FAA, Steve Dickson memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan, otoritas penerbangan sipil di luar AS bakal memberikan izin untuk Boeing 737 MAX mengudara lagi.
Otoritas di Eropa disebut akan mengizinkan Boeing 737 MAX mengudara pada akhir 2020, sementara Kanada akan memberikan izin dalam waktu dekat. Meski bakal memberikan lampu hijau, Kanada akan melakukan penilaian secara independen serta mensyaratkan beberapa hal baru untuk pelatihan pilot dan penanganan kondisi darurat.
ADVERTISEMENT
Dickson bahkan ikut dalam proses uji terbang untuk memastikan pesawat Boeing 737 MAX laik dan aman untuk mengudara kembali.
"Saya menegaskan bahwa keluarga saya dan Anda akan aman saat terbang dengan Boeing 737 MAX," kata Dickson.