news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pabrik Daur Ulang Baterai Dibangun di Morowali, Investornya Korea hingga Eropa

18 November 2021 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pekerja di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pekerja di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengkonfirmasi bahwa bulan depan akan mulai dibangun sebuah pabrik daur ulang (recycle) baterai lithium di kawasan industri Morowali. Sayangnya Bahlil masih enggan merinci waktu pelaksanaan groundbreaking tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kita akan sampaikan tanggalnya berapa kita sampaikan. Saya harus matangkan semuanya,” ujar Bahlil di Istana Negara, Kamis (18/11). Menurut Bahlil, investor dalam pembangunan pabrik ini merupakan konsorsium dari berbagai negara yaitu China, Korea dan beberapa negara Eropa.
Lagi-lagi Bahlil masih enggan merinci soal konsorsium tersebut. Menurutnya pihaknya akan memberikan informasi lebih detail ketika proses investasi tersebut sudah masuk fase final. Bahlil berjanji pihaknya akan membuka informasi tersebut minggu depan.
“Kemungkinan di minggu ketiga bulan November kita bisa menjelaskan,” ujarnya. Demikian juga saat ditanya nilai investasi, Bahlil masih tak mau mengungkapkan besatannya. Ia hanya menyebut bahwa nilainya cukup besar.
Bahlil Lahadalia usai dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rabu (28/4). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
“Nilai investasi cukup gede tetapi saya belum bisa mengungkapkan. Belum berani karena di Kementerian Investasi salah mengatakan ... Bahwa data yang akan kami berikan kepada publik adalah data yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan datang kira-kira,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain pabrik daur ulang (recycle) baterai lithium ini, Bahlil mengatakan dalam waktu dekat juga akan dilakukan groundbreaking di Batang untuk perkusor katoda dari LG. Namun Bahlil belum mau menyebutkan waktu pasti groundbreaking tersebut.
Menurut Bahlil, hal ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Indonesia untuk mengembangkan hilirisasi. “Saya pikir ke depan akan ada industri hilirisasi bagaimana bisa Indonesia ke arah lebih baik,” tandasnya.