Pak Bas Pamer Rumahnya di IKN: Saya Orang Desa, Ini Cukup

7 Mei 2024 10:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau rumah dinas menteri di IKN. Foto: Fariza Rizky/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau rumah dinas menteri di IKN. Foto: Fariza Rizky/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi rumah tapaknya di IKN yang sudah rampung 100 persen.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukannya di tengah kunjungannya ke berbagai fasilitas di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN selama dua hari, yakni 6-7 Mei 2024.
Basuki menyusuri satu per satu isi rumah tapak menteri dua lantai tersebut, mulai dari carport, pintu masuk, ruang rapat, ruang tengah, dapur, kamar tidur, hingga balkon.
"Ini rumah saya. Saya kira ini berapa luasnya, 900 meter persegi, ada ruang tidur ruang rapat pasti, standar rumah lah ya. Ini sudah selesai 100 persen," katanya kepada awak media di depan rumah tapak menteri IKN, Selasa (7/5).
Rumah dinas menteri di IKN. Foto: Fariza Rizky/kumparan
Basuki pun memamerkan rumah tetangganya adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Ini Pak Menhub, ada Pak Menkes. Pak Menhub mintanya deket saya, bestie," kata Basuki sambil berkelakar.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela kunjungannya, Basuki menilai rumah tapak menteri tersebut memiliki kualitas yang baik dan nyaman, meskipun ada menteri yang memberi penilaian yang berbeda.
"Karena saya orang desa ya sudah bagus, tapi lain-lain lho, menteri kan ada yang sudah lain, ini rumahnya kecil, buat saya ini cukup," ungkap Basuki.
Rumah dinas menteri di IKN. Foto: Fariza Rizky/kumparan
Dia pun membandingkan rumah dinasnya yang berada di Wijaya Chandra, Jakarta Selatan. Menurutnya, rumah di IKN lebih bagus meskipun tidak lebih luas.
"Bagus ini, luas sana besar sana, tapi ini karena baru jadi tidak bisa dibandingin," tuturnya.
Rumah tersebut sudah diterapkan sistem pintar (smart home), seperti pengamanan pintu menggunakan sidik jadi. Bahkan, rumah tersebut sudah menggunakan PLTS Atap 6,6 kilowatt peak (Kwp).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Basuki menyebutkan seluruh material bangunan rumah tapak menteri menggunakan produk dalam negeri, alias tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hampir 100 persen.
Rumah dinas menteri di IKN. Foto: Fariza Rizky/kumparan
"Materialnya semuanya dalam negeri ya, kecuali mungkin yang smart sistemnya itu. Kalau material bangunannya lokal," tutur Basuki.
Sebelumnya, Basuki mengatakan rumah menteri di IKN tidak mewah, bahkan terkesan kecil. Hal ini pun dikeluhkan oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Ya dulu yang nyebut mewah siapa? Kalau buat saya, jadi lebih kecil. Karena saya nempatin ya, lebih kecil dari ukuran di Widya Chandra. Bahkan Pak Luhut bilang, lho ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan. Tetapi dengan konsep compact city disesuaikan dengan desain pemenang sayembara," tuturnya saat di Istana Negara, Rabu (13/3).
ADVERTISEMENT