Pamer Sudah Vaksin 5 Kali, Luhut: Hati-hati, 34% Kasus Meninggal Belum Vaksin

10 November 2022 11:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan usai menemani Presiden Jokowi untuk menerima kunjungan eks PM Inggris Tony Blair di Istana Jakarta, Rabu (19/10/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan usai menemani Presiden Jokowi untuk menerima kunjungan eks PM Inggris Tony Blair di Istana Jakarta, Rabu (19/10/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, menyebutkan kasus positif COVID-19 kembali meningkat saat ini. Dia pun meminta seluruh masyarakat untuk segera vaksin booster.
ADVERTISEMENT
Luhut menyinggung soal data bahwa 34 persen kasus meninggal dunia karena COVID-19 adalah orang yang belum vaksin. Dengan begitu, dia mengingatkan orang yang belum vaksin untuk berhati-hati.
"COVID walaupun sekarang sedikit naik tapi kita harus hati-hati juga. Tetapi rata-rata yang meninggal itu 34 persen orang yang belum vaksin. Jadi kalau kau belum vaksin hati-hati saja kau kebagian yang 34 persen," tegasnya saat 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Kamis (10/11).

Sudah Vaksin 5 Kali

Dia pun mengungkap bahwa dirinya sudah vaksin booster hingga 5 kali. Meski demikian, dia tetap waspada agar tidak tertular COVID-19 dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
"Saya sudah 5 kali vaksin, walaupun saya juga takut saya pasang juga barang-barang ini, tapi i'm serious ini data, we are talking based on data," tutur Luhut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Luhut juga memaparkan data bahwa 40 persen pasien yang tertular COVID-19 adalah orang yang belum divaksin. Dia pun meminta masyarakat sadar akan bahaya dari pandemi saat ini.
"Jadi kalau anda yang di ruangan ini belum vaksin, belum booster, anda masuk kategori itu, silakan saja kalau mau, saya sih belum mau," imbuh Luhut.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengeklaim Indonesia berhasil meredam pandemi COVID-19. Dia mengungkapkan, penanganan pandemi di Indonesia sangat kompleks dan tidak banyak negara yang berhasil menanganinya.
"Saya dikritik banyak waktu itu kenapa tidak lockdown, saya tidak percaya lockdown itu karena bagaimana pun itu akan terjadi, yang terjadi kita harus melihat dari segi pergerakan manusia, bagaimana vaksinasi, dan seterusnya," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Luhut melanjutkan, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi adalah berkat kerja keras seluruh pihak, tidak hanya pemerintah namun juga masyarakat yang kompak.
"Tidak ada satu orang pun yang boleh mengeklaim bahwa ini karena dia, ini karena kita ramai-ramai. Karena bangsa ini, artinya kalau kita kompak tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan, ini harus anda pegang sama-sama," tuturnya.