Pariwisata Bali Dibuka Kembali, Sandiaga Uno Berharap UMKM Bangkit Lagi

11 Juni 2021 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi CV Swasti. Foto: Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi CV Swasti. Foto: Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno menaruh harapan besar atas pembukaan kembali pariwisata di Bali.
ADVERTISEMENT
Satu di antaranya adalah bergeliatnya kembali bisnis para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno ketika mengunjungi rumah produksi CV Swasti, Ubud, Bali pada Jumat (11/6).
Harapan itu merujuk besarnya semangat yang dibuktikan kedua sahabat, yakni Ibu Trias dan Ibu Kadek dalam mempertahankan usaha produksi dompet dan tas berbahan kulit.
Mengingat Bali diketahui menjadi provinsi yang ekonominya mengalami kontraksi paling terdalam dari 34 provinsi se-Nusantara.
"Hari ini saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Trias dan Ibu Kadek, karena CV Swasti ini berhasil bertahan di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi," ungkap Sandiaga Uno.
"CV Swasti ini masih bisa bertahan dari 15 karyawan sekarang jadi tujuh karyawan, tapi tetap semangat mengirimkan sampel-sampel ke luar negeri," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Atas pembukaan pariwisata Bali, khususnya kawasan SUN, yakni Sanur, Ubud dan Nusa Dua, dirinya berharap CV Swasti dapat bangkit.
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi CV Swasti. Foto: Kemenparekraf RI
Kedua sahabat itu pun mampu menangkap peluang usaha dna kembali membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar.
"Kita harapkan dengan kepulihan perekonomian Bali, terutama dengan rencana pembukaan pariwisata Bali kembali CV Swasti ini akan bisa mengambil peluang pasar, dan produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan juga bisa membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya," ungkap Sandiaga Uno.
"Itu harapan kita agar kebijakan pemerintah, akan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan, yaitu para UMKM yang sekarang menghadapi tekanan yang luar biasa," jelasnya.
Bersamaan dengan pembukaan pariwisata di Bali, Kemenparekraf dipaparkannya tengah menyusun tiga program konkret bagi UMKM.
ADVERTISEMENT
Program pertama berupa bantuan insentif pemerintah ini yang diyakininya dapat membantu keuangan dari UMKM, seperti CV Swasti.
Program kedua adalah Beli Kreatif Lokal. Program itu, dijelaskannya membuka akses pasar kepada wisatawan nusantara berbasis digitalisasi.
"Jadi kita harapkan Beli Kreatif Lokal ini akan meningkatkan minat terhadap produk ekonomi kreatif kelas dunia yang dimiliki oleh pelaku ekonomi kreatif Bali," jelasnya.
Sementara program ketiga adalah memperluas Work From Bali. Program tersebut, katanya tak hanya meningkat tingkat keterhunian hotel, tapi juga 70 persen daripada kegiatan Work From Bali ini diharapkannya dapat menopang usaha para pelaku ekonomi kreatif Bali.
"Sesuai atas arahan dari Bapak Presiden Jokowi dan juga Pak Gubernur Bali (I Wayan Koster) agar Work From Bali ini bukan hanya Rohali-Rombongan Hanya Lihat-lihat, tapi Rojali-Rombongan Jadi Beli. Itu yang kita harapkan," tutupnya.
ADVERTISEMENT