Pariwisata Sudah Dibuka, Kapan Ekonomi Bali Bisa Bangkit?
PerbesarADVERTISEMENT
Pariwisata di Bali sudah mulai bisa dinikmati masyarakat sejak akhir Juli 2020 lalu. Dibukanya pariwisata itu diharapkan bisa menggenjot sektor perekonomian yang terpukul karena virus corona.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa belum bisa memastikan kapan perekonomian, khususnya di Bali bisa bangkit setelah dibukanya sektor pariwisata .
“Susah kalau meramalkan (kapan bangkit) karena pandemi ini seluruh dunia,” kata Suharso saat talk show yang disiarkan langsung di Youtube Bappenas RI, Selasa (4/8).
Suharso menegaskan, saat ini yang tak kalah penting dengan dibukanya pariwisata di Bali adalah dengan mengikuti protokol kesehatan. Ia percaya masyarakat atau penyedia layanan pariwisata di Bali bisa menerapkan ketentuan itu.
Di tengah kondisi ini, Suharso berharap vaksin virus corona bisa segera ada karena dunia sudah berlomba-lomba menemukannya. Sehingga segala hal termasuk sektor pariwisata bisa kembali seperti sedia kala.
Menurutnya, pemerintah juga sudah menyiapkan anggaran untuk pembelian atau penyuntikan vaksin ini di tahun depan. Ia percaya kondisi saat ini termasuk dampaknya ke ekonomi bisa segera diatasi.
ADVERTISEMENT
“Jadi mudah-mudahan semuanya sesuai harapan kita. Jadi mudah-mudahan rebound ini segera karena kalau tidak kasihan dengan mereka yang hidupnya sangat bergantung kepada pariwisata,” ungkap Suharso.
Seperti diketahui, pariwisata di Bali resmi dibuka secara keseluruhan pada Jumat (31/7). Pembukaan dilakukan di tengah pandemi COVID-19 yang belum kunjung selesai sejak muncul di awal Maret lalu.
Pemerintah berdalih pembukaan pariwisata mampu memulihkan perekonomian yang kian terpukul semasa pandemi berlangsung. Kondisi ekonomi masyarakat Bali juga dirasa perlahan akan membaik.
