Pasar Tanah Abang Mulai Normal, Tapi Masih Sepi Pembeli

24 Juni 2022 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Tanah Abang Blok A, Jumat (24/6). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Tanah Abang Blok A, Jumat (24/6). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Melandainya kasus COVID-19 membuat Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat kembali ramai. Berdasarkan pantauan kumparan di Pasar Blok A Tanah Abang, Jumat (24/6) terpantau ramai pengunjung tanpa perlu berdesak-desakan.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, masih ada lapak pedagang yang disewakan, tutup atau belum menunjukkan aktivitas berdagang sampai siang hari. Promotion Manager Tanah Abang Blok A Hery Supriyatna membenarkan bahwa pengunjung yang mendatangi Pasar Tanah Abang sudah mencapai 12 ribu hingga 15 ribu orang setiap harinya. Selain itu, lapak pedagang sudah mulai terisi penuh.
"Untuk kios buka di Blok A Tanah Abang sejak bulan Maret lalu sudah mencapai lebih dari 85 persen," ujar Hery kepada kumparan di lokasi.
Di sisi lain, pedagang pakaian pria Abbaf, Muhammad Joni, mengatakan omzetnya selama pandemi COVID-19 turun sebanyak 50 persen. Namun, saat ini di tengah pelonggaran mobilitas masyarakat, omzetnya berangsur membaik.
Walaupun omzetnya tidak mencapai 100 persen, kata Joni, terdapat perubahan peningkatan sekitar 70 persen sampai dengan 80 persen.
ADVERTISEMENT
Joni mengakui, bahwa dirinya tidak hanya mengandalkan penjualan di Tanah Abang. Ia juga membuka toko pada beberapa marketplace, seperti Shopee.
Hal senada disampaikan pemilik toko pakaian pria Binauf, Deri. Dia menjelaskan pada saat awal pandemi tokonya sepi pengunjung. Meski demikian, momentum Lebaran dianggap sebagai awal mula dari kebangkitan usahanya.
Deri menceritakan, menjelang Lebaran 2022 lalu omzet yang diraup mencapai lebih dari 50 persen. Sayangnya, sekarang malah mengalami penurunan kembali.
"Pas mau lebaran naik, setelah lebaran turun kurang lebih turun 50 persen, lebih malah dari 50 persen dari sebelum lebaran," kata Deri.
Kondisi Tanah Abang Blok A, Jumat (24/6). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Menurut Deri, walaupun aktivitas sudah kembali normal, namun dari sisi pembelian masih sepi. Untuk itu, dirinya lebih mengandalkan pesanan dari daerah.
ADVERTISEMENT
"Untuk aktivitas sudah mulai normal, tapi untuk pembelian sendiri sepi," tutur Deri.
Sementara, Nasrul pemilik toko pakaian anak yang sudah berjualan selama 8 tahun di Pasar Tanah Abang Blok A mengungkapkan pada saat awal pandemi masih terdapat pergerakan untuk mengirim barang ke daerah. Lalu, saat pemerintah menaikkan PPKM menjadi level 2, omzet dagangannya anjlok hampir 100 persen.
"Yang terasa banget pas PPKM level 2, karena seluruh wilayah daerah enggak bisa masuk juga, sangat berimbas sekali ke pedagang. Omzet turun sangat jauh hampir 100 persen tidak bergerak sama sekali," keluh Nasrul.
Momentum Lebaran, tambah Nasrul, menjadi angin segar bagi dirinya untuk meraup keuntungan sekitar 20 sampai 30 persen. Ia juga memiliki pelanggan mulai dari Sabang sampai Merauke.
ADVERTISEMENT
Laras, pegawai pakaian dalam wanita yang berada di lantai 1 menyebutkan omzet tokonya turun sampai 50 persen. Ia ikut merasakan peningkatan pembelian saat momen Lebaran. Penjualan mencapai 70 hingga 80 persen.
"Waktu sebelum puasa agak meningkat lumayan 75 sampai 80 persen, habis lebaran turun lagi sampai 50 persen. Kondisi sekarang sepi sih," terang Laras.