Pecat Ari Askhara, Erick Thohir Segera ‎Tunjuk Plt Dirut Garuda

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara dicopot dari jabatannya. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Adapun pencopotan itu karena Ari Askhara diduga menyelundupkan motor Harley Davidson melalui pesawat baru Airbus A330-900 NEO milik Garuda Indonesia pada 17 November 2019.

"Dengan itu, saya sebagai Kementerian BUMN akan memberhentikan saudara Dirut Garuda," kata Erick di Kemenkeu, Jakarta, Kamis (5/12).

Dia menjelaskan, pencopotan itu akan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dikarenakan Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka, maka Erick tak bisa memastikan kapan pelaksanaannya.

"Karena tbk maka tidak langsung bisa hari ini (dicopot), nanti ada RUPSLB. Saya tidak tahu secepat apa," ucap Erick.

‎Erick Thohir menambahkan dalam waktu segera akan memilih sosok yang mengisi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia sembari menunggu RUPSLB. Namun dia tak memberikan bocoran mengenai figur yang akan mengisi.

"Kita akan langsung menunjuk Plt karena tidak bisa cepat," tegasnya.

Erick Thohir pun menyayangkan Ari Askhara tak langsung mundur dari jabatannya, padahal dirinya sudah memberi ultimatum sejak kemarin. Sebab pencopotan tidak hormat memiliki dampak sosial terhadap Ari Askhara.

"‎Saya sudah mengharapkan individu yang terlibat lebih baik mengundurkan diri, daripada dicopot tidak hormat. Karena ada konsekuensi sosial, itu hukum yang saya rasa tidak enak juga," bebernya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers penyelundupan di pesawat Garuda Indonesia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan