Pedagang Kurma Prediksi Awal Ramadhan Penjualan Naik 40 Persen

18 April 2019 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas penjual kurma di Pasar Tanah Abang. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas penjual kurma di Pasar Tanah Abang. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pedagang kurma memprediksi bakal terjadi kenaikan penjualan mencapai 40 persen menjelang Ramadhan 2019.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang pedagang kurma, Kurnia (19), di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sementara saat ini, pembeli baru mulai berdatangan namun masih relatif normal.
“Sekarang meningkat sedikit aja sih. Kalau awal puasa tuh, bisa mulai naik 30-40 persen, sekarang masih kayak biasanya, stabil,” katanya ketika ditemui kumparan di lokasi, Kamis (18/4).
Ia menyebut, harga kurma pun saat ini masih normal. Adapun harga beberapa jenis kurma yang difavoritkan meliputi kurma Tunisia Rp 90 ribu per kg, kurma Mejol Amerika Rp 200 ribu per kg, hingga yang paling mahal Rp kurma Ajwa Rp 280 ribu per kg.
Dari harga itu, Kurnia menambahkan, harga kurma bisa saja melonjak ketika lebaran kian dekat.
Para pembeli kurma di Pasar Tanah Abang. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
“Lebaran naiknya bisa sampai Rp 30 ribu per kg sampai Rp 50 ribu per kg. Kayak Ajwa bisa sampai Rp 350 ribu per kg,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Pedagang lain, Abdul (35) mengatakan, masa puncak tingginya permintaan kurma biasanya terjadi dua pekan sebelum lebaran.
“Jika dalam hari-hari biasanya bisa menjual sekitar 3-5 dus yang per dusnya berisi 10 kg, pada puncak itu bisa sampai 10-15 dus dalam sehari,” kata dia.
Abdul menambahkan, kurma-kurma yang ia jual diperoleh dari importir yang ada di Jakarta.
“Saya rasa, apalagi nanti juga deket-deket dengan haji, jadi ya semoga meningkat banyak,” pungkasnya.