news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pedagang Terompet Tahun Baru di Asemka Raup Omzet Jutaan Rupiah

29 Desember 2019 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual terompet tahun baru di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat, Minggu (29/12). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjual terompet tahun baru di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat, Minggu (29/12). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Di momen perayaan malam Tahun Baru 2020, pedagang terompet musiman meraup omzet jutaan rupiah. Hal itu lah yang terjadi di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan pada Minggu (29/12), tampak mulai banyak pedagang musiman terompet tahun baru menjajakan dagangannya di kawasan Asemka.
Salah satunya ialah Roibi (46) yang sedang melayani salah seorang pembeli terompet. Ia mengaku, sejak Sabtu (28/12) dirinya mampu menjual sebanyak 100 buah terompet. Adapun harganya mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu.
“Saya bawa 2.000 terompet, buat nanti dijual sampai malam tahun baru tanggal 1 (Januari 2020), tahun lalu sih laku sampai tahun baru itu 1.800-an terompet, ya jutaan rupiah lah,” ujar Roibi kepada kumparan ketika ditemui di kawasan Asemka, Jakarta Barat, Minggu (29/12).
Penjual terompet tahun baru di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat, Minggu (29/12). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Roibi mengaku sengaja datang dari Cikarang untuk menjual terompet hasil buah tangannya. Ia mengerjakan terompet itu sejak 3 bulan lalu.
ADVERTISEMENT
“Sehari-hari saya kerja sebagai petani di Cikarang. Ya kalau lagi momen tahun baru gini, udah dari sepuluh tahun lebih jualan di sini,” imbuh dia.
Senada, Hadi (45) penjual terompet musiman yang juga berasal dari Cikarang, bisa meraup omzet hingga jutaan rupiah saat momen Tahun Baru.
“Puncaknya ya dekat-dekat malam Tahun Baru. Ya meski tahun ini rada sepi ya, sehari masih 100-an yang laku, kalau dulu sekali borongan bisa 200-300 terompet. Tapi tetap ada untung lah,” jelasnya.
Penjual terompet plastik dan kembang api di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat, Minggu (29/12). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Untuk setiap 1.000 terompet yang ia jual, Hadi mengaku membutuhkan modal sekitar 500 ribu. Belum ditambah dengan ongkos sewa mobil untuk mengangkut dagangan dari Cikarang ke Jakarta.
“Ya habisin (jual) 2.000 terompet yang saya bawa, saya nginep di sini (Asemka) sampai malam Tahun Baru. Kalau enggak habis, paling malamnya dijual murah atau dikasih-kasihkan aja,” kata dia.
Penjual terompet plastik di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat, Minggu (29/12). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Tak hanya terompet dari kertas, pedagang yang menjual terompet dari bahan plastik pun kebanjiran untung. Misalnya saja Nina (32).
ADVERTISEMENT
Tiap Tahun Baru, ia bisa menyiapkan terompet plastik lebih banyak. Biasanya Nina menyiapkan sekitar 2-3 dus terompet plastik, pada Tahun Baru bisa menjual sampai dua kali lipatnya.
“Harganya mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 480 ribu yang terompet plastik besar yang isinya kayak gas gitu. Bisa dapat jutaan lah tiap hari sampai malam Tahun Baru nanti,” kata dia.