Pegadaian Cetak Laba Rp 2,35 Triliun di Kuartal III

Pegadaian cabang Jakarta Selatan usai lebaran. Foto: Abdul Latif/kumparan

PT Pegadaian (Persero) mencatatkan pertumbuhan positif hingga kuartal III 2019. Laba bersih perseroan naik 19 persen menjadi Rp 2,35 triliun hingga kuartal III 2019 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian, Ninis Kesuma Adriani mengatakan, pertumbuhan laba bersih perseroan didorong oleh pertumbuhan Outstanding Loan (OSL) atau penyaluran pinjaman.

Hingga kuartal III 2019 penyaluran pinjaman Pegadaian naik 17 persen menjadi Rp 46,4 triliun dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya Rp 39,5 triliun.

"Laba masih ke OSL tinggi. OSL kita tinggi ya. Tahun ini kita targetkan laba bersih di atas Rp 3 (triliun). Kalau hingga sekarang laba bersih sekitar Rp 2,5 triliun atau berapa gitu," katanya saat kepada awak media saat ditemui di Pantai Ancol, Jakarta, Sabtu (9/11).

Kondisi Pegadaian Cabang Pasar Minggu Jakarta Selatan, jelang Lebaran 2019, Rabu (22/5). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan

Mantan lulusan MBA Finance and Marketing State New York University di Amerika Serikat (AS) ini menjelaskan perlambatan ekonomi global tidak berdampak secara signifikan kepada kinerja keuangan Pegadaian.

Hal ini terbukti dari pertumbuhan aset sebesar 14 persen. Aset Pegadaian tercatat mencapai Rp 59 triliun atau naik 14 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.

Ke depan, Ninis akan terus melebarkan sayap lini bisnis perseroan seperti rencana penambahan outlet The Gade Coffe and Gold sebagai upaya menarik generasi milenial untuk mengenal produk-produk Pegadaian.

"Kalau nasabah si naik, total nasabah milenial juga naik. Total nasabah yang punya CIF (terdaftar) dengan Pegadaian itu tercatat ada 12,6 juta (nasabah)," katanya.