Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta Dapat BLT, Driver Ojol: Ini Tidak Adil

6 April 2022 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat melintas di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat melintas di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 8,8 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Penyaluran BLT dilakukan sebagai bentuk perlindungan sosial bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Ojol) Garda Indonesia Igun Wicaksono mengkritik kebijakan tersebut. Sebab, pekerja informal seperti driver ojol tidak mendapat bantuan serupa. Padahal banyak pekerja informal yang penghasilannya di bawah Rp 3,5 juta per bulan.
“Bagaimana dengan pekerja informal yang tidak memiliki penghasilan tetap seperti kami? Ini sangat tidak adil,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/4).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, pekerja informal yang berstatus berusaha sendiri mempunyai pendapatan tergantung tingkat pendidikannya. Untuk pekerja informal lulusan SD hingga SMA, pendapatan yang diperoleh berkisar Rp 1,09 juta hingga Rp 1,79 juta.
Teknologi Geofencing Grab. Foto: Grab
Igun meminta pemerintah terbuka mengenai insentif BLT yang hanya ditujukan untuk pekerja formal. Pengemudi ojol yang tidak mempunyai penghasilan tetap masih dikenakan potongan 20 persen.
ADVERTISEMENT
“Belum lagi dibebankan potongan pajak penghasilan (PPh) oleh perusahaan aplikasi setiap bulan,” katanya.

Bantuan untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp 3,5 Juta

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah akan memberikan bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji bagi para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Adapun besaran BSU yang diberikan yaitu Rp 1 juta per penerima.
Ada sebanyak 8,8 juta pekerja yang akan mendapatkan subsidi gaji dari pemerintah. Total kebutuhan anggarannya mencapai Rp 8,8 triliun.
Airlangga menjelaskan, bantuan yang diberikan pemerintah tersebut melanjutkan yang telah dilakukan sebelumnya. Pada tahun lalu, bantuan subsidi gaji diberikan untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
ADVERTISEMENT
Bantuan kembali dilanjutkan pemerintah karena adanya kenaikan harga komoditas, terutama pangan dan energi, sebagai akibat dari konflik Rusia-Ukraina.