Pekerja Harian Enggan Tes COVID-19, Takut Tak Bisa Biayai Keluarga saat Isolasi

11 Januari 2021 14:26 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebagian pekerja dengan gaji harian enggan menjalani tes COVID-19. Hal itu diungkapkan oleh CO-Founder Kawal COVID-19, Elina Ciptadi.
ADVERTISEMENT
Menurut Elina, selama pandemi ini, kelompok pekerja yang masuk golongan ekonomi lemah semakin jarang pergi ke dokter dan puskesmas. Bahkan meskipun mereka terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan yang disubsidi pemerintah.
Alasannya, kata Elina, mereka takut ketika pergi berobat dan dinyatakan terindikasi COVID-19. Sehingga mau tidak mau harus menjalani isolasi mandiri dan membuat mereka kehilangan penghasilan harian.
"Walaupun BPJS gratis, kalau mereka pergi ke dokter itu penghasilan mereka hari itu akhirnya enggak ada. Ditambah lagi kalau dites positif dan harus isolasi, itu berarti penghasilan selama sekian hari ke depan itu hilang," ujar Elina dalam webinar Pandemi dan Sirkular Ekonomi, Senin (11/1).
Elina menjelaskan, kelompok pekerja ini termasuk pemulung dan pekerja bergaji harian, takut tak bisa membiayai keluarga saat mereka harus menjalani isolasi.
Seorang pemulung mencari sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Kecamatan Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Kondisi ini kemudian berakibat pada sulitnya pengendalian penyebaran COVID-19 di kelompok ini. Terlebih lagi mereka notabene tinggal di kawasan padat penduduk.
ADVERTISEMENT
"Sehingga ketika mereka terpapar, pertama mereka menganggap ini cuma masuk angin, kecapaian, atau penyakit biasa lainnya. Akhirnya mereka menulari keluarga, tetangga, teman-teman karena tinggal di tempat padat penduduk," ujarnya.

Pemerintah Harus Beri BLT untuk Pekerja yang Diisolasi

Kawal COVID-19 mengusulkan agar pemerintah mengeluarkan bantuan langsung tunai (BLT) khusus untuk para pekerja yang dinyatakan positif dan menjalani isolasi.
Dengan adanya jaminan tersebut, kata Elina, akan mendorong mereka mau dites tanpa perlu khawatir harus kehilangan penghasilan.
"Kalau sampai mereka perlu diisolasi, usul kami berikan bantuan langsung tunai. Sambil diisolasi mereka tidak perlu memikirkan hari ini keluarga makan apa, ini mengurangi penolakan warga diisolasi," pungkas Elina.